KOMPAS.TV - Mahasiswa dan dosen Universitas Mahasaraswati di Denpasar, Bali, berinovasi dengan memanfaatkan limbah masker menjadi bahan pembuatan beton dan paving block.
Inovasi ini dilakukan sebagai solusi atas semakin banyaknya limbah masker sejak pandemi covid-19.
Llimbah masker memang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya sejak tingginya penggunaan masker saat pandemi covid-19.
Banyak pihak berupaya untuk mencari solusi agar limbah masker tidak menjadi senjata makan tuan dan merusak lingkungan, karena masker terbuat dari bahan yang sulit terurai.
Untuk menengahi permasalahan ini, mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Lingkungan dan Sipil, Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali, membuat penelitian tentang pemanfaatan limbah masker menjadi benda yang lebih berguna.
Penelitian yang dilakuan sejak Juni 2021 ini pun membuahkan hasil. Sebuah inovasi tercipta berupa paving block dan juga beton yang dibuat dari limbah masker.
Baca Juga: Diminta Memakai Masker, Pria ini Malah Melepaskan Tembakan yang Tewaskan Dua Orang
Pertama, limbah masker yang sudah terkumpul disteril dengan cairan khusus, agar tidak ada kuman, bakteri dan virus yang masih menempel.
Kemudian masker yang sudah terlihat serat-seratnya ini dicampurkan dengan bahan utama pembuatan paving block. Terakhir dicetak seusai dengan bentuk yang diinginkan.
Saat ini paving block dari bahan limbah masker ini sudah masuk tahap uji kualitas dengan pengujian bahan, pembuatan desain, pencampuran bahan, hingga pemeliharaan.
Nantinya jika sudah lulus uji, maka paving block dan beton ini siap dipasarkan secara komersial.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.