WELLINGTON, KOMPAS.TV - Seorang pria Selandia Baru dilaporkan telah menerima vaksinasi Covid-19 sampai 10 kali dalam sehari.
Pria tersebut diyakini menerima vaksinasi itu menggunakan nama orang lain.
Hal itu kemudian berujung pada investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Selandia Baru.
Dipercaya pria tersebut, yang melakukan kunjungan ke beberapa pusat vaksinasi dibayar untuk melakukan suntikan itu.
Baca Juga: Iran Ungkap Peta Target Serangan di Israel, Ini Reaksi Negara Zionis
Manajer Vaksinasi Covid-19 dan Program Imunisasi Kementerian Kesehatan, Astrid Koorneef mengungkapkan kepada Stuff, bahwa kementerian telah mengetahui insiden tersebut.
“Kami menanggapi masalah ini secara serius. Kami prihatin dengan situasi ini dan tengah bekerja dengan badan yang seharusnya,” tutur Koorneef dilansir dari Stuff.co.nz.
“Jika Anda tahu sesorang yang mendapat dosis vaksin lebih banyak dari yang direkomendasikan, mereka harus mencari bantuan klinis secepatnya,” ujarnya.
Pihak Kementerian sendiri tak mengungkapkan di mana insiden tersebut terjadi.
Direktur Medis Pusat Laporan Imunisasi, Profesor Nikki Turner, mengatakan tak ada data mengenai aman atau tidaknya menerima vaksin begitu banyak dalam sehari.
Baca Juga: 2 Anak Tewas Jatuh dari Ketinggian 10 Meter Usai Insiden Angin Kencang Mengerikan
Sumber : Stuff.co.nz
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.