JAKARTA, KOMPAS.TV – Pendaftaran Program Kartu Prakerja 2021 ditutup sementara seiring berakhirnya tahun 2021, terhitung pada malam ini, Rabu (15/12/2021) pukul 23:59 WIB. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Sampai jumpa di Program Kartu Prakerja tahun 2022,” kata Menko Airlangga yang juga Ketua Komite Cipta Kerja dalam siaran persnya, Rabu.
Meski Program Kartu Prakerja tahun 2021 telah resmi ditutup, Program Kartu Prakerja akan kembali dibuka di tahun 2022. Melihat, antusiasme dan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat yang terbukti melalui hasil kajian berbagai survei lembaga independen.
Berdasarkan catatan pencapaian Program Kartu Prakerja, pada tahun 2021, telah memberikan manfaat kepada 5.931.574 penerima yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2021 yang dirilis oleh BPS juga mengungkapkan, 87,2 persen penerima yang menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa pelatihan meningkatkan keterampilan kerjanya.
Kemudian, 27 persen Penerima Kartu Prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah bekerja atau berwirausaha. Selain itu, bagi mereka yang menjalankan usaha atau berwirausaha, Pemerintah juga memberikan dukukan kemudahan akses permodalan usaha melalui program KUR.
Baca Juga: Pelatihan Prakerja Berlanjut, Gelombang 23 Buka Februari 2022, Ada Rencana Tatap Muka
“Program Kartu Prakerja membuktikan sebagai satu-satunya layanan publik secara digital dan menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang berdampak khususnya di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan,” ungkap Menko Airlangga.
Adapun, Bank Dunia beberapa waktu lalu juga mengakui Program Kartu Prakerja sebagai program perlindungan sosial yang ideal.
Menko Airlangga menyampaikan pula, secara sistem, program yang telah memberikan pelatihan dan insentif kepada 11,4 juta orang selama 20 bulan tersebut juga diakui oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai best practice untuk dijadikan contoh bagi program-program lainnya.
Sementara, terkait anggaran Program Kartu Prakerja pada tahun 2022 adalah sebesar 11 triliun rupiah. Untuk semester I 2022, program ini dilaksanakan menggunakan skema semi bansos pelatihan online. Sedangkan untuk semester II menggunakan skema normal pelatihan offline dan online.
“Program ini juga terkait dengan inklusi keuangan yang bisa menjadi contoh dalam Presidensi G20 Indonesia dimana program ini bisa direplikasi oleh negara berkembang lainnya,” tuturnya.
Baca Juga: Penyaluran Insentif Kartu Prakerja Disetop Sementara, Cair Kembali setelah 5 Januari 2022
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.