JAKARTA, KOMPAS.TV - Hati yang tenang adalah kunci kebahagiaan. Namun, rasa-rasanya sebagai manusia biasa, begitu susah untuk membuat hati yang tenang. Rasululllah mengajari kita doa ketenangan hati ini.
Doa ini termaktub dalam Shahih Bukhari, salah satu kitab hadis yang jadi rujukan utama Umat islam dan termasuk dalam kategori mutawatir, yang artinya hadis ini bisa diamalkan oleh kita sebagai Muslim.
Dalam islam, hati menjadi salah satu pilar dalam tubuh untuk mengelola, sekaligus menjadikan tubuh kita selaras dengan iman.
Efeknya, lewat hati kita bisa berbuat hati, menjadikan diri kian sehat dan mampu mengontrol diri kita untuk senantiasa mengingat nama-Nya dalam tiap helaan nafas.
Dalam hadis juga disebutkan, bagaimana fungsi hati ini akan berpengaruh ke seluruh tubuh. Untuk itulah, menjaga hati menjadi krusial dalam Islam, agar tidak senantiasa was-was maupun jatuh pada kerusakan.
Kerusakan ini baik fisik maupun batin, seperti banyaknya berbuat dosa maupun perbuatan buruk lainnya.
“Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluurh anggota tubuh dan jika rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketahuila ia adalah hati.” (HR. Al-Bukhari)
Untuk itulah, Rasulullah mengajarkan kita untuk mendaraskan doa ini sebagai upaya penjaga hati agar senantiasa tenang.
Baca Juga: Doa Nabi Yunus saat Ditimpa Musibah, Segala Bencana Cepat Diangkat oleh-Nya
Allahumma inni a’udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari cengkaman hutang dan penindasan orang.” (HR. Bukhari).
Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita untuk berbuat kebaikan. Amin. Wallahu a'lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.