Lagi, Duterte Umumkan Pensiun dari Dunia Politik Filipina Tahun Depan

MANILA, KOMPAS.TV - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali mengumumkan rencana pensiun dari dunia politik. Kali ini, alasannya adalah untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.

Pengumuman tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet yang juga juru bicara kepresidenan sementara Karlo Nograles, setelah Duterte menarik sertifikat pencalonan dirinya sebagai senator dalam pemilihan umum pada Mei 2022 mendatang.

“Setelah lebih dari empat dekade melayani rakyat, Presiden berencana pensiun dari pemerintahan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya saat masa jabatannya selesai pada Juni 2022,” ungkap Nograles seperti dikutip dari media setempat, Inquirer.net, Selasa (14/12/2021).

Pada Oktober lalu, Duterte juga sempat mengumumkan akan pensiun dari dunia politik. Namun, pada November, dia mendaftarkan diri untuk menjadi senator.

Baca Juga: Sebelumnya Tak Tertarik, Putri Sulung Rodrigo Duterte Akhirnya Calonkan Diri Jadi Wapres Filipina

Istana kepresidenan mengatakan, mundurnya Duterte dari pemilihan umum tahun depan akan mengizinkannya untuk berkonsentrasi mengurus penanganan pandemi Covid-19.

“Presiden percaya bahwa mundur dari pemilihan senator akan membuatnya bisa lebih fokus memimpin penanganan pandemi untuk mempertahankan kemajuan yang sudah kita capai di negara ini dan untuk membuka kembali perekonomian dengan aman,” papar Nograles. 

Pada hari yang sama, Senator Christopher “Bong” Go, orang dekat Duterte, juga mundur dari pemilihan presiden 2022.

“Karena masalah prinsip, saya tidak lagi menjadi bagian dari pemilihan presiden 2022,” ujarnya kepada wartawan.

“Saya pria yang menepati kata-katanya. Saya akan menepati apapun yang sudah saya katakan,” sambungnya.

Baca Juga: Duterte Berpikir Ikut Pemilihan Senator Filipina 2022, Pendukungnya: Ia Dijadikan Badut Politik

Pada 30 November lalu, Go mengumumkan mundur dari kompetisi menuju kursi presiden. Ia mengatakan, hati dan pikirannya tidak sejalan dengan tindakannya.

Dia juga mengatakan, keluarganya tidak setuju dengan keputusannya mencalonkan diri sebagai presiden.

“Saya sudah memutuskan. Saya hanya menunggu saat yang tepat untuk mundur. Terus terang, saya naik taksi sendiri ke sini (Komisi Pemilihan Umum),” kata Go.

Baca Juga: Maria Ressa Raih Nobel Perdamaian karena Sorot Dosa Rezim Duterte, Pemerintah Filipina Beri Selamat