JAKARTA, KOMPAS.TV – Amazon Web Services, Inc., perusahaan Amazon.com, Inc. (NASDAQ: AMZN), hari ini mengumumkan dibukanya AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region secara resmi, Selasa (14/12/2021).
Mulai hari ini, para pengembang, startup, wirausahawan, dan perusahaan-perusahaan berskala besar, serta pemerintah, dunia pendidikan, dan organisasi-organisasi nirlaba dapat menjalankan aplikasi-aplikasi serta melayani pelanggan-pelanggan mereka dari data center yang berlokasi di Indonesia.
Mereka juga dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi-teknologi AWS guna memacu lahirnya inovasi-inovasi.
Bersamaan dengan dibukanya AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region, AWS juga merilis studi terbarunya mengenai dampak ekonomi. Studi ini mengestimasikan pengeluaran perusahaan untuk pembangunan dan operasional AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region.
AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region diharapkan dapat menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan estimasi nilai investasi yang direncanakan sebesar 5 miliar dollar AS, atau setara Rp 71 triliun bagi perekonomian lokal.
Dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, Region baru ini juga diestimasikan berkontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 10,9 miliar dollar AS atau Rp 155 triliun.
Baca Juga: Jadi Langganan Perusahaan Unicorn, Ini Keunggulan Layanan Cloud Amazon Web Services
Untuk diketahui, Amazon Web Services (AWS) merupakan perusahaan penyedia layanan komputasi awan (cloud) yang memungkinkan pengguna mengakses layanan teknologi seperti komputasi daya, penyimpanan dan database sesuai kebutuhan.
Dengan diluncurkannya AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region, AWS memiliki 84 Availability Zone di 26 wilayah geografis secara global, dan memililki rencana untuk mengumumkan peluncuran 24 Availability Zone lagi serta delapan AWS Region lainnya di Australia, Kanada, India, Israel, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan yang sangat berarti bagi perusahaan yang menggunakan komputasi awan di Indonesia dan akan meningkatkan kecepatan server dan membantu ratusan perusahaan meningkatkan bisnis mereka dengan memanfaatkan kekuatan AWS Cloud.
Selain itu, perusahaan di Indonesia tidak perlu kuatir lagi dengan regulasi pemerintah mengenai data residency. Dengan hadirnya lokasi fisik AWS Region di Indonesia, semua pengguna komputasi awan AWS akan dapat menyimpan data mereka di Tanah Air.
Baca Juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Momentum Transformasi Digital
Bisnis data center menjanjikan
Saat ini, peluang ekonomi Indonesia digantungkan kepada sistem ekonomi digital yang lebih adaptif terhadap perubahan dan memiliki kompetensi tinggi. Akselerasi dan ekonomi digital sangat dibutuhkan dalam perkembangan bisnis.
Hal ini juga sejalan dengan salah satu dari 4 (empat) pilar yang diupayakan Pemerintah Indonesia dalam meraih visi “Indonesia Maju 2045”, yaitu penguasaan, peningkatan, pendayagunaan teknologi, serta tanggung jawab dalam menghasilkan inovasi harus mendorong pembangunan negara di masa depan.
Dengan kebutuhan tersebut, bisnis data center dinilai sebagai bisnis yang menjanjikan bagi negara.
Dalam melakukan transformasi digital, perusahaan pengguna teknologi digital memerlukan berbagai layanan dan fasilitas penunjang yang mengintegrasikan data dan teknologi cerdas secara komprehensif untuk melayani konsumen.
Hadirnya AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region akan menjawab kebutuhan transformasi digital perusahaan, seperti migrasi data, produktivitas sumber daya, informasi yang lebih cepat, dan memastikan keamanan dan ketahanan bisnis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.