MAKASSAR, KOMPAS.TV – Gempa bumi yang berpusat di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terasa sampai ke Makassar, Sulawesi Selatan. Air kolam renang milik Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto hampir tumpah akibat guncangan.
Hal itu disampaikan oleh Danny Pomanto, sapaan akrab Mohammad Ramdhan Pomanto, dalam Breaking News Kompas TV, Selasa (14/12/2021).
“Tadi menerima tamu Bupati Rembang, kebetulan di rumah saya ada kolam, ada lampu gantung juga. Itu keras sekali itu, sampai air kolamnya hampir tumpah,” ujarnya.
Baca Juga: UPDATE! Gempa Magnitudo 7,4 Mengguncang NTT Terasa Hingga Makassar, BMKG: Peringatan Dini Tsunami!
Danny mengatakan, saat gempa bumi terjadi dirinya sedang berada di rumah dan gempa bumi tesebut terasa sekali.
“Sampai kita berhamburan semua keluar. Laporan dari masyarakat semua panik, kecuali yang ada di jalanan, karena di jalanan tidak terasa memang,” ucapnya.
“Alhamdulillah sekarang sudah reda. Tadi cukup terkejut saja, karena tidak pernah ada goyangan sebesar ini.”
Menurutnya, selama ini terjadi beberapa kali gempa bumi di sekitar Makassar, termasuk di Kabupaten Pinrang, Mamuju, tapi, kata dia, goyangannya tidak sekeras gempa bumi kali ini.
Danny menambahkan, jika dilihat di peta, Kota Makassar sebenarnya bukan daerah rawan. Yang rawan menurutnya dalah Sulawesi Selatan bagian Selatan.
“Kebetulan sebelumnya saya juga konsultan masalah mitigasi, jadi memang bagian selatan yang agak rawan. Tapi Makassar alhamdulilah karena tidak tegak lurus dengan Larantuka, jadi insya Allah Makassar relatif jauh lebih aman,” ujarnya.
Meski relatif lebih aman, kenaikan air laut tetap diantisipasi. Dia juga sudah mengimbau untuk bersiaga hingga 30 menit setelah gempa bumi terjadi.
“Kan rata-rata gempa tsunaminya tiba 30 menit. Sekarang sudah normal, Cuma sempat tadi kaget. Yang paling jelas tadi air kolam renang itu berayun-ayun,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Kompas TV, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini, Selasa (14/12/2021).
Sejumlah wilayah tersebut di antaranya Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Utara (Sulut).
Baca Juga: Jaringan Komunikasi di Kecamatan Pasilambena Selayar Terputus, Bupati Tunggu Informasi Dampak Gempa
Melalui cuitan di akun resmi BMKG, @infoBMKG disebutkan bahwa peringatan dini tsunami tersebut akibat gempa bumi dengan kekuatan M 7,5 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 7,4 yang terjadi di 112 kilometeeer barat laut Larantuka, NTT.
“Peringatan Dini #Tsunami untuk wilayah: MALUKU, NTB, NTT, SULSEL, SULTRA,” demikian tertulis dalam cuitan BMKG.
Gempa bumi tersebut terjadi pada Selasa 14 Desember 2021 pukul 10:20:22 WIB, pada pusat gempa di 7.59 LS, 122,26BT di kedalaman 12 kilometer.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.