SOLO, KOMPAS.TV - Libur Natal dan Tahun Baru menjadi perhatian Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, karena berpotensi menjadi pemicu ledakan kasus Covid-19. Pemerintah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, mulai dari bidang kesehatan hingga transportasi. Namun ada beberapa pelonggaran yang dilakukan dalam operasi Natal dan Tahun Baru.
Salah satu yang menonjol adalah tidak adanya putar balik bagi pemudik di batas kota. Namun ada syaratnya, yaitu tes usap antigen di tempat dengan hasil negatif. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, sudah menginstruksikan jajarannya untuk bersiap karena jutaan pemudik dan wisatawan akan memasuki Jawa Tengah dan Solo.
"Soalnya antisipasi sekian juta orang masuk Jawa Tengah itu lho, bahaya, tapi gak apa-apa capaian vaksin sudah tinggi," ujar Gibran.
Namun Satgas Covid-19 Kota Solo akan melakukan yustisi protokol kesehatan, baik terbuka maupun tertutup. Ini dilakukan agar tidak ada gelombang ketiga Covid-19 akibat liburan Natal dan Tahun Baru.
#gibranrakabumingraka #solo #nataltahunbaru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.