Kronologi Aipda Rudi Dimutasi Kapolres Jakarta Timur, Viral di Medsos Korban Bernama Meta Kumala

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tersebar viral di media sosial seorang wanita korban perampokan diduga ditolak laporannya oleh anggota Polsek Pulogadung, Jakarta Timur.

Menanggapi hal tersebut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan meminta maaf atas aksi salah oknum anggotanya.

“Terhadap pelanggaran anggota,s aya selaku kapolres minta maaf, akan saya perbaiki, kami akan hUkum petugas yang tidak bisa menempatkan diri, tidak empati dan melanggar sop. Hukuman itu kami percepat dan kami sidangkan pada Rabu.”jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin.

Anggota yang dimaksud diketahui bernama Aipda Rudi Panjaitan.

Baca Juga: Anggota Polsek Pulogadung yang Abaikan Laporan Korban Perampokan Akhirnya Dicopot

“Terkait kasus yang viral 7 Desember pukul 20.00 datang seorang perempuan mengajukan dirinya jadi korban perampokan. Jadi kemudian kasus itu viral karena ada informasi anggota yang  menerima laporan menolak laporan korban. Setelah berita itu viral, dan kita periksa di internal diketahui dari keterangan dua belah pihak, wanita tersebut laporannya diterima polsek Pulogadung, tapi ada hal-hal yang buat pelapor kecewa, atas perilaku oknum polisi. Beri komentar yang tidak pantas. Pelaku sudah kita periksa intensif, dan sudah kita mutasikan dalam rangka pemeriksaan.”jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin.

Atas arahan dari Kapolda Metro Jaya juga meminta agar yang bersangkutan diberi arahan, didisiplin, dipindahkan dan keluar dari Polda Metro Jaya.

Sedangkan terkait kasus perampokan yang menimpa Meta, kasusnya dipimpin Kasat Reskrim, Tim Resmob dan Jatanras sudah turun untuk mengungkap pelaku.

Baca Juga: Kronologi Korban Perampokan di Jakarta Timur Malah Diomeli Polisi Saat Melapor

Sebelumnya korban bernama Meta Kumala melaporkan kejadian perampokan yang menimpa dirinya ke polsek Pulogadung, namun di unggahan Instagramnya menuliskan respons polisi tersebut malah menyuruhnya pulang dan menenangkan diri.

Video Editor: Galih