Partai Tottenham vs Rennes Tak Bisa Dijadwalkan Ulang, Spurs Kalah WO?

LONDON, KOMPAS.TV - Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) mengumumkan partai tunda UEFA Europa Conference League (UECL) antara Tottenham Hotspur vs Stade Rennais tidak bisa dijawalkan ulang.

Pertandingan pemungkas Grup G tersebut sedianya akan dimainkan pada Jumat (10/12/2021) dini hari waktu Indonesia lalu. Namun, infeksi Covid-19 di skuad Spurs membuat laga tak bisa digelar.

Sebanyak 13 kasus Covid-19 terdeteksi di skuad Spurs. Akibatnya, selain partai UECL, laga Premier League kontra Brighton & Hove Albion juga harus ditunda.

Tottenham dan Rennes tadinya difasilitasi UEFA untuk menjadwalkan ulang pertandingan. Namun, menurut UEFA, masing-masing pihak gagal menyepakati jadwal.

UEFA sendiri sedianya menetapkan tenggat hingga 31 Desember 2021 bagi laga ini untuk dimainkan.

“UEFA bekerja sama dengan kedua klub berupaya mencari solusi yang layak untuk menjadwalkan ulang pertandingan,” tulis pernyataan UEFA sebagaimana dikutip BBC.

Baca Juga: 6 Pemain Positif Covid-19, Tottenham Hotspurs Alami Kesulitan Hadapi Kompetisi yang Padat

“Sayangnya, di samping semua usaha, solusi yang dapat diterima kedua pihak tidak dapat ditemukan. Sebagai konsekuensi, pertandingan itu (Spurs vs Rennes) tidak akan dimainkan,” imbuh pernyataan tersebut.

Hasil pertandingan itu pun akan ditentukan oleh Dewan Disipliner dan Etika UEFA pada pekan depan.

Sebagai pihak yang tak mampu menjalani pertandingan sesuai jadwal awal, Spurs kemungkinan akan dikenai hukuman WO. Artinya, mereka akan terlempar dari UECL.

Sementara itu, Rennes sudah dipastikan lolos ke fase gugur sebagai juara Grup G.

Meskipun demikian, kemungkinan Rennes yang dikenai hukuman WO tetap ada. 

Akan tetapi, keputusan tersebut akan mengundang kontroversi mengingat Vitesse Arnheim butuh Spurs kalah untuk lolos ke fase gugur. 

Vitesse sendiri telah mengungkapkan kekecewaannya tidak bisa melakoni partai terakhir fase grup pada waktu bersamaan. Klub asal Belanda ini mengalahkan NS Mura di partai terakhir dan berhak lolos sebagai runner-up.

Baca Juga: Antonio Conte: Melatih Tottenham Hotspur Itu Sulit