KIEV, KOMPAS.TV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (10/12/2021) menyatakan, kesempatan untuk bicara dengan Rusia kini lebih terbuka berkat Amerika Serikat (AS).
Zelenskyy menyebut, upaya diplomatik yang dilancarkan AS membantu menurunkan tensi ketegangan setelah Moskow mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina hingga dikhawatirkan akan memicu serangan militer.
“Terima kasih untuk AS,” kata Zelensky seperti dikutip dari wawancara televisi Ukraina 1+1 yang disiarkan pada Jumat (10/12/2021).
Dengan dukungan AS dan sekutu Ukraina di Eropa, Zelenskyy tak menampik adanya kemungkinan pembicaraan langsung antara dirinya dan Putin. Padahal, selama beberapa kali sebelumnya, Zelenskyy telah mengusulkan pembicaraan semacam itu pada pemimpin Rusia, tapi tak pernah digubris.
“Saya melihat dukungan untuk (terbukanya) jalan ini, dari mitra Eropa kami dan AS,” ujar Zelenskyy.
Baca Juga: Jerman Ancam Rusia: Bila Serang Ukraina, Harus Siap Bayar Harga Politik dan Ekonomi yang Tinggi
Melansir Associated Press pada Sabtu (11/12/2021), Presiden AS Joe Biden telah berbicara baik dengan Zelenskyy maupun Presiden Rusia Vladimir Putin. Washington rupanya ingin mengambil peran langsung diplomasi antara Kiev dan Moskow.
Biden mengusulkan bergabung dengan para mitranya di Eropa dalam negosiasi dengan Rusia. Negosiasi itu tak cuma dimaksudkan untuk menyelesaikan konflik di perbatasan timur Ukraina. Tapi juga demi mengatasi keberatan strategis Putin yang lebih besar akan rencana NATO melebarkan keanggotaan ke timur.
Zelenskyy mengungkap pesan yang didapatnya dari pembicaraan bersama Biden pada Kamis (9/12/2021).
“Rusia meyakinkan AS dan seluruh dunia bahwa mereka tak bermaksud melanjutkan eskalasi atas wilayah merdeka kami,” kata Zelenskyy pada Jumat (10/11/2021).
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.