LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sutama, seorang warga dusun Sumbersari, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang bercerita saat warung miliknya dijarah.
Penjarahan terjadi saat ia sedang berupaya menyelamatkan diri dari bencana Gunung Semeru.
Namun ia tak bisa berbuat banyak kala itu.
Sebab, pikirannya hanya terfokus bagaimana ia, dan keluarganya mesti selamat dari bencana terlebih dahulu.
Saat kini, ia kembali ke rumahnya dari pengungsian, rasa sedih, dan amarah bercampur aduk di benaknya.
Kasus pencurian barang milik korban bencana Gunung Semeru juga dialami Warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kembali dari pengungsian, sejumlah warga mengaku kehilangan harta benda miliknya.
Padahal, untuk kembali ke rumah warga tak mudah, mesti melewati sejumlah penyekatan polisi.
Penyekatan ini dilakukan untuk mencegah warga yang tidak berkepentingan masuk ke wilayah bencana.
Merespons berbagai kasus pencurian harta benda korban bencana Semeru, penyekatan yang dilakukan menuju wilayah terdampak bencana akan diperketat.
Polisi menyebut, hal ini dilakukan setelah banyaknya aduan warga yang mengaku kehilangan harta bendanya.
Mencegah terjadinya kasus pencurian di rumah korban bencana Gunung Semeru yang kini mengungsi, polisi mesti meningkatkan pengawasannya.
Selain penyekatan, patroli juga mesti dilakukan hingga ke dusun-dusun terdampak bencana yang kini ditinggal warganya mengungsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.