Buruh Terus Suarakan Tututan Revisi UMK 2022

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Ratusan buruh yang tergabung dalam DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Pekalongan. Mereka mengelar orasi yang intinya meminta Wali Kota Pekalongan merevisi upah minimum kota (UMK) tahun 2022 yang telah ditetapkan.

Begitu sampai pintu gerbang kantor Pemerintah Kota Pekalongan yang sudah dijaga aparat polisi/TNI dan Satpol PP mereka pun menggelar aksi, mulai dari orasi dan memasang spanduk yang berisi tuntutan revisi UMK tahun 2022, tolak upah murah dan pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja.

"Kita meminta agar pemerintah merevisi UMK 2022 terutama Kota Pekalongan dan Jawa Tengah," kata Alifan Santoso, Ketua DPC SPN Kota Pekalongan.

Sekda Kota Pekalongan yang didampingi Kepala Satpol PP Kota Pekalongan Sri Budi Santoso akhirnya menemui pengunjuk rasa, dan berjanji akan menyampaikan tututan dari pengunjuk rasa ke wali kota agar bisa ditindak lanjuti.

"Kami mendengarkan dan kami juga akan menyampaikan tentunya hal ini kepada Bapak Wali Kota. Karena memang penentuan upah ini diatur dengan ketentuan perundang-undangan. Kami akan menyampaikan jeritan bapak ibu semua," Sri Rumuningsih, Sekda Kota Pekalongan.

Setelah menyerahkan surat pernyataan, massa pun membubarkan diri dengan tertib. Namun mereka menyampaikan ancaman, jika tutntutanya tidak ditindak lanjuti maka mereka akan mengellar aksi mogok kerja.

#kotapekalongan #umk #spn