JAKARTA, KOMPAS.TV- Bantuan kuota internet untuk peserta didik dan pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), diperpanjang hingga Desember 2021. Namun besaran kuota internet tersebut berkurang dari sebelumnya.
Termasuk, tidak bisa mengakses sejumlah aplikasi lantaran diblokir Kemenkominfo. Ada 3 kategori aplikasi yang diblokir Kemenkominfo, yaitu sosial media, game, dan aplikasi video.
Untuk sosial media yang diblokir yakni Badoo, Bigo Live, Facebook, Instagram, YY, Twitter, Vive, Vkontakte, Tumblr, Tinder, Snapchat, Snackvideo, Periscope, dan Pinterest.
Baca Juga: Luhut Ucapkan Terima Kasih ke China Atas Bantuan Selama Pandemi: Sepenuhnya Cerminkan Persahabatan
Sedangkan untuk game yang diblokir adalah Candy Crush, 8 Ball Pool, Clash of Clans, Clash of King, Clash Royale, Crisis Action, FIFA Mobile Foot-Ball, Garena, Garena AOV, Garena Free Fire, Growtopia, Lineage Revolution, Mobile Legends, PUBG, Roblox, Steam, dan Lord Mobile: Battle of Empire.
Selanjutnya aplikasi video yang diblokir adalah JWPlayer, Netflix, Likee, TVUNetwork, QQVidel, TikTok, VIU, dan DailyMotion.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, perpanjangan dilakukan karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) dilanjutkan. Sehingga kegiatan belajar mengajar lebih banyak dilakukan secara online.
Baca Juga: Kuota Gratis Kemendikbud Cair Desember, Ini Besaran dan Cara Ceknya
"Kami melihat besarnya manfaat bantuan kuota data ini untuk mendukung proses pembelajaran yang berlangsung secara kombinasi antara tatap muka terbatas dan PJJ saat ini. Maka kami memutuskan untuk memberikan tambahan bantuan di bulan Desember," kata Nadiem dalam siaran persnya, dikutip Jumat (10/12/2021).
Bantuan kuota internet akan diberikan mulai 11 Desember hingga 15 Desember 2021. Rinciannya, peserta didik Usia Dini (PAUD) menerima kuotanya sebesar 3 GB/bulan, sebelumnya 7 GB/bulan.
Baca Juga: Oktober 2022, Pemerintah Setop Pembangunan Hotel Bintang 4 dan 5 di Labuan Bajo
Kemudian untuk peserta didik jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) mendapat kuota internet sebesar 4 GB/bulan, sebelumnya 10 GB/bulan.
Sedangkan untuk pendidik PAUD dan jenjang pendidikan SD-SMA mendapat kuota bantuan internet sebesar 5 GB/bulan, dari yang sebelumnya 12GB/bulan.
Lalu untuk mahasiswa dan dosen menerima bantuan kuota internet sebesar 5 GB/bulan, sebelumnya 15 GB/bulan.
"Sisa kuota paket data internet yang tidak terpakai setiap bulannya akan hangus atau tidak bersifat kumulatif di bulan selanjutnya. Silakan digunakan seoptimal mungkin untuk mengakses materi belajar yang tersedia," ujar Nadiem.
Baca Juga: Penelitian: Bansos Dihentikan, Penduduk Miskin Bertambah 29 Juta Orang di 2022
Tambahan kuota internet akan langsung disalurkan ke nomor ponsel yang telah mendapatkan bantuan paket data internet pada November 2021..
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.