Bentuk Kepedulian Terapis Pijat, Buka Layanan Pijat Tradisional Gratis untuk Relawan dan Pengungsi

LUMAJANG KOMPAS.TV – Sejumlah terapis pijat membuka posko layanan pijat tradisional yang diperuntukkan bagi pengungsi dan sukarelawan bencana Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.

Layanan gratis ini pun dimanfaatkan oleh sukarelawan dan juga pengungsi untuk merelaksasi tubuh mereka.

Layanan pijat tradisional gratis ini dibuka di Kecamatan Pronojiwo, berdekatan di posko pengungsian di SD Negeri Supit Urang 4 Lumajang, Jawa Timur.

Puluhan terapis bergantian memberikan layanan terapi, seperti pijat syaraf, kerokan, hinga lintah wu wei.

Layanan pijat tradisional gratis ini merupakan bentuk kepedulian para terapis untuk relawan dan para pengungsi yang tengah berjuang mengatasi masa krisis karena bencana Semeru.

Baca Juga: Bicara Soal Identifikasi Korban Bencana Semeru, Bupati Lumajang: Kebanyakan Petambang

Kondisi bencana membuat semua orang kelelahan, hingga cedera ringan seperti keseleo.

“Tujuan pertama kami itu relawan, relawan ini sering kali cape-cape, mereka kadang juga mengalami keseleo pada saat melakukan evakuasi, lelah masuk angin. Mereka perlu relaksasi,” kata salah satu terapis pijat, Sofie Arini.

Layanan pijat gratis direspon positif oleh para sukarelawan, setelah dipijat mereka merasa segar dan siap untuk melakukan kembali tugas kemanusiaan.

Sejak dibuka, dalam 1 hari sekitar 40 sukarelawan dan pengungsi memanfaatkan jasa pijat gratis ini.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Masih Tinggi, Warga Dilarang Pulang ke Rumah Selama Proses Evakuasi