LUMAJANG, KOMPAS.TV – Korban meninggal akibat guguran awan panas Gunung Semeru bertambah.
Sampai dengan Kamis (9/11/2021) pagi, jumlah korban meninggal sudah mencapai 40 orang.
Hari ini proses identifikasi kembali dilanjutkan oleh Tim DVI Polda Jawa Timur.
Dari 40 korban meninggal, 17 diantaranya berhasil di identifikasi lalu diserahkan ke pihak keluarga.
Selebihnya, 23 jenazah masih belum diketahui identitasnya.
Hilangnya data-data sekunder akibat tubuh korban hangus, menjadi kendala utama untuk mempercepat proses identifikasi.
Baca Juga: Rata! Puluhan Hektar Lahan Pertanian Warga Disapu Aliran Lahar Erupsi Gunung Semeru
Saat ini, identitas yang belum diketahui identitasnya, disimpan dalam container pendingin.
Korban rata-rata berasal dari 2 wilayah, yaitu Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro dan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Diprediksi jumlah korban akan semakin bertambah, karena diduga masih banyak korban yang tertimbun material Gunung Semeru.
Tim gabungan dari Basarnas dan petugas lainnya, masih akan terus melakukan penyisiran terhadap korban yang masih diduga tertimbun material guguran awan panas Semeru.
Baca Juga: Tak Hanya Anak - Anak, Tim Kesehatan Juga Lakukan "Trauma Healing" Untuk Lansia di Posko Pengungsian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.