JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, angkat suara perihal desakan atau dorongan sejumlah pihak untuk memecat Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya, dari jabatannya menyusul sejumlah kecelakaan yang terjadi belakangan ini.
Riza mengatakan siapapun boleh memberikan masukan dan saran, namun, pengangkatan Yana sebagai Direktur Utama dilakukan melalui proses yang sesuai dengan SOP.
"Itu silakan saja semua boleh memberikan masukan, memberi saran, tapi namanya sebuah kebijakan yang diambil oleh Pemprov DKI (sudah) melalui sebuah proses yang baik melalui SOP," kata Riza kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).
Karena itulah, Riza mengatakan pihaknya akan memberikan kesempatan kepada jajaran direksi Transjakarta untuk melaksanakan tugas dan fungsinya.
"Kami akan lihat dan beri kesempatan pada jajaran untuk dapat melaksanakan tugas dan funsginya dengan baik," kata Riza.
Baca Juga: Hasil Audit KNKT, Koridor Sempit Transjakarta Penyebab Sopir Mudah Kelelahan
Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta agar jajaran direksi PT Transjakarta mengundurkan diri.
Anggota Komisi B Fraksi Gerindra Wahyu Dewanto menyarankan agar dibuat pakta integritas yang menyatakan jajaran direksi PT Transjakarta siap untuk mengundurkan diri jika terjadi kesalahan sekali lagi.
"Kami menantang, meminta bapak (Direktur) membuat pakta integritas, di depan kami sekalian, apabila terjadi kesalahan lagi, bapak siap mundur. Ini jadi catatan penting buat bapak. Ini fatal," tegas Wahyu dalam Rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan direksi PT Transjakarta tersebut digelar hari ini, Senin (6/12/2021), di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Saran ini kemudian ditimpali oleh anggota Fraksi Gerindra lainnya, Ichwanul Muslimin, yang alih-alih membuat pakta integritas, ia mendorong untuk sukarela mengundurkan diri.
"Untuk direksi Transjakarta, saya langsung saja, kalau menurut saya tidak perlu lagi ada pakta integritas, kalau saya di posisi bapak sekarang, saya dengan sukarela mengundurkan diri," ujar Ichwanul.
Baca Juga: Transjakarta Sering Kecelakaan, Serikat Pekerja: Kualitas Layanan Menurun, Utamakan Profit
Anggota Komisi B Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak juga menyatakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa jika jajaran direksi khususnya direktur pelayanan masih memiliki harga diri, maka akan memilih untuk mengundurkan diri.
"Direktur pelayanan, Anda harus mundur seharusnya punya harga diri, Anda masih muda. Kalau saya begitu, saya punya harga diri, saya mundur. Ini berturut-turut kecelakaan," kata Gilbert.
Sejumlah bus Transjakarta dilaporkan kecelakaan selama beberapa hari terakhir. Senin (6/12) awal pekan ini saja, kecelakaan menimpa tiga bus Transjakarta.
Bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin, sekitar pukul 04.30 WIB. Bus yang baru saja meninggalkan pool bus dan belum mengangkut penumpang, menabrak separator di Jalan Pramuka.
Baca Juga: Transjakarta Kecelakaan Berulang, Komisi B DPRD DKI Desak Jajaran Direksi Transjakarta Mundur
Bus Transjakarta lainnya menabrak pagar lahan kosong di dekat area halte Puri Beta Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Kejadian teranyar, bus Transjakarta menabrak seorang pejalan kaki di dekat Halte SMK 57, Jakarta Selatan, sekitar pukul 21.50 WIB. Pejalan kaki berinisial RH itu meninggal dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.