YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pasien hemodialisis atau cuci darah berpotensi mengalami kurang gizi atau malnutrisi. Sebuah studi menyebutkan prevalensi pasien cuci darah mengalami malnutrisi 20 sampai 60 persen, mulai dari malnutrisi ringan hingga berat.
Dosen Universitas Respati Yogyakarta yang menjadi mahasiswa program doktor Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM Fery Lusviana Widiany meneliti pembuatan makanan pengganti suplemen untuk memperbaiki kualitas hidup pasien cuci darah.
Penelitian itu memakai bahan campuran keong sawah, tempe, dan daun kelor. Kemudian, ia menganalisis bersaran pengaruh yang menguntungkan terhadap status gizi, imun, dan inflamasi pasien cuci darah.
Baca Juga: Gagal Ginjal Mungkinkah Tanpa Cuci Darah? | Bincang Kita (2)
"Pemanfaatan keong sawah, tempe, dan daun kelor berkaitan dengan kandungan gizi masing-masing bahan pangan, ketersediaan bahan, dan harganya murah," ujarnya dalam siaran pers ujian terbuka program doktor FKKMK UGM secara daring, Selasa (7/12/2021).
Keong sawah merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin D aktif yang sangat potensial. Sedangkan tempe memiliki kandungan protein, kalsium, isoflavon, arginin, asam amino rantai cabang, asam linoleat dan asam linolenat yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein nabati yang lain.
Daun kelor mengandung protein, zat besi, kalsium, fosfor, vitamin C, B karoten, flavonoid, asam karbonat, karotenoid, dan fenolat.
Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Sardjito dengan melibatkan 50 subyek pasien cuci darah. Hasilnya, pemberian formula dukungan gizi oral meningkatkan massa otot dan menurunkan skor indeks malnutrisi secara signifikan.
Baca Juga: Positif Covid-19, Seorang Ibu di India Ditolak Terapi Dialisis Karena Takut Cemari Mesin Cuci Darah
Tak hanya itu, formula pengganti makanan berbahan keong sawah, tempe, dan daun kelor bisa meningkatkan kadar kalsium dan meningkatkan kadar IgG, menurunkan kadar fosfat, menurunkan kadar hsCRP secara tidak signifikan. Kendati demikian, makanan berbahan keong ini tidak mampu meningkatkan kadar albumin dan IMT pasien cuci darah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.