NEW YORK, KOMPAS.TV- Media sosial buatan mantan Presiden AS Donald Trump, Truth Social, mendapat pendanaan sekitar 1,25 miliar dollar AS dari investor. Jumlah itu setara dengan Rp17,8 triliun (asumsi kurs Rp14.300).
Sperti dikutip dari Business Insider, Selasa (7/12/2021), Truth Social berada di bawah naungan salah satu perusahaan Trump. Yaitu Trump Media & Technology Corp (TMGT). Perusahan itu kemudian bekerja sama dengan Digital World Acquisition Corp (DWAC) mencari investor yang mau mendanai pengembangan Truth Social.
Upaya itu berhasil. Investor yang namanya tidak diungkapkan ke publik, menaruh dananya di Truth Social lewat skema private investment in public equity (PIPE). Trump pun sangat senang dengan kehadiran investor baru ini. Ia menyebut investasi itu akan memberi kekuatan pada sosmed besutannya, untuk melawan dominasi sosmed milik Mark Zuckerberg (Instagram, Facebook) dan Twitter.
Baca Juga: Varian Omicron Sudah Masuk ke 16 Negara Bagian AS
" 1 miliar dollar AS mengirimkan pesan penting ke perusahaan teknologi raksasa bahwa sensor dan diskriminasi politik harus diakhiri. Amerika siap untuk kedatangan Truth Social, sebuah platform yang tidak akan melakukan diskriminasi atas dasar ideologi politik," kata Trump.
Sementara itu, manajemen TMGT menyatakan Truth Sosial ditargetkan diluncurkan pada awal tahun depan, dalam bentuk web dan aplikasi. Pihak TMGT akan melakukan uji coba dulu kepada pengguna.
Donald Trump memutuskan untuk membuat media sosial sendiri, karena diboikot Twitter, Facebook, dan Instagram untuk selamanya. Sehingga Trump tidak bisa lagi membuat akun di ketiga medsos tersebut.
Baca Juga: Deteksi Kasus Varian Omicron Kedua, Jepang Setop Jual Tiket Pesawat
Padahal sebelumnya, ia sangat rajin menggunakan ketiganya. Bahkan ketika menjabat sebagai presiden AS, ia kerap menyampaikan kebijakan-kebijakan yang dibuatnya lewat medsos.
Namun sejak peristiwa kerusuhan di Gedung Capitol Januari lalu dan Trump menunjukkan dukungannya, 3 raksasa medsos itu memblokir Trump. Ia disebut sengaja memprovokasi pendukungnya untuk masuk ke Gedung Capitol dan membuat kerusuhan.
Itu artinya Trump mendukung perlawanan terhadap pemerintahan Joe Biden yang sudah secara hukum.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.