KOMPAS.TV - Warga sekitar di Kampung Renteng kembali untuk melihat kondisi rumah mereka yang sebenarnya sudah tertimbun oleh abu vulkanik dari Gunung Semeru.
Cuaca sedikit berangin hingga debu vulkanik berhembus ke dusun. Selain itu aliran sungai juga tercemar oleh lahar Gunung Semeru.
Bukan hanya melihat kondisi rumah, warga yang datang mengaku juga ingin ikut membantu korban-korban yang saat ini belum ditemukan oleh tim evakuasi.
Baca Juga: UPDATE: 5 Jenazah Baru Korban Erupsi Semeru Ditemukan, 8 Jenazah Lain Sudah Teridentifikasi
Dari kesaksian salah seorang warga bernama Muktar, dirinya tidak sempat membawa baju-baju saat kejadian guguran awan panas terjadi, ternak miliknya juga lenyap tertimbun abu vulkanik.
Dirinya melarikan diri bersama anggota keluarga dan mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
Para petugas juga meminta para warga untuk keluar dari Kampung Renteng.
Disampaikan dari pos pemantau Gunung Semeru, saat ini Gunung Semeru berstatus level 2 atau waspada karena ditakutkan akan ada awan panas susulan.
Ada beberapa dusun lain yang terdampak erupsi Semeru, namun seperti yang disampaikan oleh pemerintah setempat memang Kampung Renteng menjadi kampung terparah yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Hampir ada 22 kepala keluarga dan semuanya hancur tertimbun, tidak ada lagi sisa yang bisa diselamatkan oleh pihak keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.