ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan akan memberikan medali keberanian terhadap pria yang berusaha menyelamatkan manajer pabrik yang dibakar massa.
Sebelumnya, massa pekerja pabrik garmen di Sialkot, Pakistan, dilaporkan telah menyiksa manajer asal Sri Lanka hingga tewas dan kemudian membakarnya, Jumat (3/12/2021).
Manajer tersebut dianggap telah melakukan penistaan agama, setelah dituduh menodai poster bertuliskan nama Nabi Muhammad.
Baca Juga: AS Mengutuk Ulah Junta Militer Myanmar Terhadap Pengunjuk Rasa yang Berujung Kematian
Pada saat kejadian, seorang manajer produksi, Malik Adnan, berusaha menghadapi massa yang marah. Ia berupaya keras mencegah gejolak yang ada dan berusaha melindungi korban amuk massa, Priyantha Kumara Diywadana.
Tetapi massa tersebut kemudian mengalahkan Adnan, dan menyeret Priyantha ke jalan yang disusul dengan siksaan hingga tewas dan diakhiri dengan pembakaran jasadnya.
“Atas nama seluruh negara saya ingin memberikan pujian keberanian moral Malik Adnan yang sekuat tenaga berusaha melindungi dan menyelamatkan Priyantha Diyawdana dari massa di Siakot,” cuit Khan di Twitter dilansir dari India Today.
“Hal itu termasuk upayanya mengorbankan diri dengan melindungi korban secara fisik. Kami akan menganugerahkannya medali Tamgha I Shujaat,” ujarnya.
Khan sendiri pada Sabtu (4/12/2021), mengungkapkan telah berbicara dengan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, untuk menyampaikan kemarahan dan rasa malu bangsa atas pembunuhan brutal itu.
Baca Juga: Senegal Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron
Sementara itu polisi telah menangkap 13 tersangka utama dalam kasus itu, dan menahan ratusan lainnya.
Para tersangka tersebut mengaku bangga telah membunuh sang manajer.
Mereka mengatakan menyeret jasadnya keluar dan membakarnya sambil selfie di depan mayat yang terbakar.
Sumber : India Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.