COPENHAGEN, KOMPAS.TV - Otoritas kesehatan Denmark mengatakan pada Minggu (05/12/2021) bahwa negara itu mengalami lonjakan "mengkhawatirkan" temuan kasus infeksi baru Covid-19 varian Omicron menjadi 183 kasus terkonfirmasi, seperti dilansir Straits Times, Minggu (05/12/2021).
Ini berarti kasus yang dikonfirmasi meningkat lebih dari 10 kali lipat, dari 18 dikonfirmasi dan 42 kasus diduga pada Jumat, menjadi total 183 kasus terkonfirmasi varian Omicron menurut data dari lembaga kesehatan masyarakat SSI.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa ECDC sebelumnya hanya menghitung 182 kasus di seluruh Uni Eropa, ditambah Norwegia dan Islandia.
Denmark adalah salah satu negara paling maju di Eropa dalam pengurutan varian virus corona dan kerap mendeteksi lebih banyak kasus lebih cepat daripada tetangganya, namun tidak selalu menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi.
Kepala SSI mengatakan, peningkatan kasus Omicron tetap "mengkhawatirkan", seraya menambahkan "sekarang ada rantai infeksi di mana varian ditemukan pada orang yang belum bepergian ke luar negeri atau yang melakukan kontak dengan pelancong".
Baca Juga: Pengamatan Ilmuwan: Omicron Bisa Hindari Antibodi, Namun Tampaknya Tidak Timbulkan Gejala Parah
Juga pada Minggu, ECDC mengatakan bahwa Omicron telah dilaporkan di 17 negara di wilayah Uni Eropa.
"Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara di Afrika, dengan beberapa mengambil penerbangan lanjutan di lokasi lain antara Afrika dan Eropa," kata ECDC di situs webnya sebelum pengumuman Denmark.
Namun demikian, "beberapa negara Wilayah Ekonomi Uni Eropa (Belgia, Jerman, Spanyol) mendeteksi kasus tanpa hubungan epidemiologis ke daerah di mana transmisi komunitas varian Omicron didokumentasikan atau diduga", tambahnya.
"Ini menunjukkan penularan komunitas yang tidak terdeteksi dapat berlangsung di negara-negara ini."
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.