LUMAJANG, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengerahkan tiga unit helikopter untuk digunakan pemerintah daerah melakukan penanganan darurat erupsi Gunung Semeru.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, melalui keterangan tertulis dari Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebenacanaan BNPB, Abdul Muhari.
Selain bantuan dari BNPB berupa tiga unit helikopter, sejumlah alat berat juga akan dikerahkan melalui dukungan Batalyon 527.
"Dukungan-dukungan ini agar dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk kepentingan rakyat," kata Suharyanto.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Berbeda Dengan Gunung Merapi Tahun 2010, Begini Menurut Ahli Mitigasi Bencana
Selain itu, Suharyanto juga meminta pasokan kebutuhan pengungsi untuk dipastikan ketersediannya.
"Tolong dipastikan tersedia dan cukup. Apabila kurang, mohon untuk dilaporkan agar kami bisa segera bergerak," ujar Suharyanto.
Sebelumnya, BNPB juga telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan pendampingan penangan darurat kepada pemerintah daerah di lokasi.
BNPB juga telah memberikan bantuan awal sebagai bentuk respon cepat terhadap kejadian tersebut.
Adapun bantuan yang telah disalurkan berupa 1.374 paket makanan siap saji, 1.377 paket lauk pauk, 2.000 lembar selimut, 900 lembar matras, 20.000 pcs masker KF 94, dan 2 unit tenda pengungsi. Total seluruh bantuan yang diberikan senilai Rp. 1.149,189.300.
Suharyanto juga telah menggelar rapat koordinasi internal di Kantor Kecamatan Pasiran dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Pemkab Lumajang Butuh Bantuan Alat Berat untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru
Dalam arahannya, Suharyanto meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah untuk secara efektif bahu membahu bersama melakukan penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru, khususnya proses evakuasi korban terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
“Kepala BNPB menyampaikan perlu segera dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi giat pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi dapat berjalan dengan baik,” sambung Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Muhari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.