YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Skandal dokter gadungan yang pernah menjadi bagian tim PSS Sleman, Elwizan Aminuddin menggegerkan kancah sepak bola Indonesia belakangan ini. Kedok Elwizan baru terungkap usai belasan tahun berkiprah di sepakbola Tanah Air.
Kalangan dokter olahraga pun menyesalkan skandal tersebut. Pasalnya, otoritas sepak bola bisa kecolongan dalam hal profesi tenaga medis yang serius.
Dokter tim Borneo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar menyebut tindakan penipuan Elwizan sangat berbahaya dan bermain-main dengan nyawa manusia.
“Tindakan dokter gadungan atau Amin (Elwizan) itu sangat tidak dibenarkan, karena ini menyangkut nyawa manusia. Bukan bermain-main dengan mesin atau tanaman, ini adalah nyawa manusia,“ kata Yusuf kepada Kompas.com.
Elwizan diketahui sudah berkiprah sebagai tenaga medis sepak bola setidaknya sejak 2010 lalu. Berbekal ijazah palsu, ia menipu berbagai klub hingga Timnas Indonesia.
Sebelum gabung PSS, ia sempat bekerja untuk sejumlah klub seperti PS TNI (kini Persikabo 1973), Bali United, Barito Putera, bahkan hingga Timnas Indonesia U-16 dan U-19.
Baca Juga: Pengakuan Elwizan Aminudin Dokter Gadungan: 10 Tahun di Sepakbola karena Cinta
Sepak terjang Elwizan baru berhenti setelah kalangan tenaga medis mempertanyakan identitasnya dan mengunggah ke media sosial.
Muhammad Iqbal Amin, seorang kardiolog, mempertanyakan keaslian status dokter Elweizan melalui akun Twitter-nya.
Dugaan ijazah palsu Elwizan pun ditanggapi otoritas sepak bola. Operator kompetisi sepak bola Tanah Air, PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan penelusuran dan menyimpulkan bahwa ijazahnya palsu.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.