Mahasiswi Pelapor Dugaan Pelecehan Seksual Unsri Protes Namanya Mendadak Hilang dari Daftar Yudisium

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Di tengah penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dosen di kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumatera Selatan, kegaduhan muncul.

Nama korban sempat hilang dari daftar yudisium pada sesi pagi di Fakultas Ekonomi, meski akhirnya berhasil ikut yudisium di sesi sore.

Video ini sempat viral di dunia maya.

Tak terlalu jelas suara yang terdengar, tetapi mahasiswi yang maju ke depan dan protes; mengapa namanya tak tercantum dalam daftar yudisium Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Indralaya, padahal ia sudah bersiap.

Sang mahasiswi merupakan pelapor dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dosen.

Dugaan intervensi terhadap kasus yang diselidiki pun menyeruak. 

Lalu, apa penjelasan pihak kampus?          

Dekan Fakultas Ekonomi berdalih, hal ini karena ada pengalihan jadwal atas pertimbangan situasi pandemi Covid-19.

Berpendapat senada, Wakil Rektor III Unsri, Iwan Setia Budi meminta kegaduhan yang terjadi tidak dikait-kaitkan dengan adanya pelaporan dugaan pelecehan seksual.

Baca Juga: Nasib Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Seksual Dosen yang Dicoret dari Daftar Yudisium

Sementara itu, dugaan pelecehan seksual Unsri terungkap, setelah viral pengakuan seorang mahasiswi di media sosial menjadi korban pelecehan oleh dosennya saat akan melakukan bimbingan skripsi.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kini, polisi akan memeriksa terduga pelaku pelecehan seksual di kampus Unsri.