MOJOKERTO, KOMPAS.TV - Kepala Polisi Sektor Sooko AKP Moch Shohibul Yakin mengungkapkan, mahasiswi yang meninggal di atas makam ayahnya diduga bunuh diri karena depresi, Sabtu (04/12/2021).
Perempuan yang jasadnya tergeletak di atas makam ayahnya itu berinisial NWR yang merupakan mahasiswi di salah satu universitas di Malang, Jawa Timur.
Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito, mengatakan, menemukan sebuah botol berisi air warna kemerahan dengan aroma yang menyengat. Air itu diduga merupakan racun.
Baca Juga: Tragis! Minum Racun, Mahasiswi di Mojokerto Ditemukan Meninggal di Atas Makam Ayahnya
Shohibul mengatakan air di botol itu adalah racun dan kini pihaknya tengah menyelidiki jenisnya.
"Minuman di botol racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki," sambung Shohibul dikutip dari Tribunnews.com.
Hasil visum luar sementara dari petugas tidak ditemukan adanya indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.
"Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban, memang keracunannya itu tidak kelihatan," lanjutnya.
Kematian tragis NWR menjadi sorotan di media sosial. Dari ribuan akun yang membicarakan sosoknya, ada indikasi NWR mengakhiri hidupnya karena depresi akibat persoalan pribadi dengan kekasihnya.
Pihak keluarga menyatakan NWR juga sempat mencoba mengakhiri hidup pada Rabu (01/12) lalu. Upaya itu berhasil digagalkan ibu dan saudaranya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.