JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) agar mewaspadai penyebaran varian baru Covid-19, yaitu Omicron saat pelaksanaan ibadah umrah di Tanah Suci.
Ia meminta Pemerintah Indonesia mengambil sikap mengenai permasalahan tersebut, agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali sepulang ibadah haji maupun umrah tidak tertular virus varian baru tersebut.
“Kita kembali dikejutkan, Pak Menteri, karena ada varian baru Covid-19, yaitu Omicron, ini sangat menyentak kita semua. Afrika sedang lockdown, Belanda, Jerman, Austria, Hong Kong, dan sebagainya juga sudah terpapar," kata Yandri kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: WNI Diizinkan Masuk Arab Saudi: Calon Jemaah Umrah Harus Memenuhi Syarat yang Ditentukan Arab Saudi
Politikus PAN ini menyebut, Kemenag harus mengantisipasi penyebaran Omicron agar tak mengganggu keberangkatan jemaah umrah yang baru dibuka kembali.
"Ini juga kami mohon dengan sangat kepada Menteri Agama dan jajaran untuk mengantisipasi varian baru ini. Sehingga Insya Allah tidak mengganggu rencana kita untuk memberangkatkan calon jemaah umrah dan haji tahun depan," ujarnya.
Ia berharap varian Omnicron tak menganggu keberangkatan jemaah haji maupun umrah pada 2022 mendatang. Sebab, masyarakat sudah menunggu sangat lama untuk kembali menuju Tanah Suci.
“Insya Allah, walaupun ada varian baru, tidak mengganggu kabar baik kita dari Arab Saudi beberapa hari lalu. Pak Menteri bersama kami kunjungan ke Arab Saudi itu bisa dilaksanakan dengan baik dan hasilnya adalah para calon jemaah umrah bisa berangkat ke tanah suci," katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, terhitung mulai 1 Desember 2021, penerbangan dari Indonesia sudah bisa langsung mendarat di Arab Saudi tanpa perlu transit terlebih dahulu.
Baca Juga: Sejak Februari Terdapat 59 Ribu Calon Jemaah Umrah yang Tertunda, 11 Ribu Sudah Vaksin
Ia menyambut baik aturan baru yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA), pada 25 November 2021.
"Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021," kata Yaqut seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa (30/11/2021).
Ia berharap dibukanya kembali pintu umrah untuk Indonesia bisa mengobati kerinduan masyarakat Tanah Air yang ingin pergi ke Tanah Suci.
"Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.