YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - WhatsApp merupakan salah satu aplikasi perpesanan yang paling banyak dipakai di dunia, termasuk Indonesia. Aplikasi ini dinilai praktis dan memiliki segudang fitur penunjang.
WhatsApp pun bisa menyimpan data percakapan (chat) maupun berkas multimedia yang bisa ditengok kembali ketika dibutuhkan.
Meskipun demikian, data yang dikumpulkan WhatsApp tak jarang memenuhi ruang penyimpanan seluler. Bagi pengguna ponsel dengan kapasitas ruang penyimpanan pas-pasan, tentu hal ini bisa amat mengganggu.
Apabila Anda merasa terganggu dengan besanya ruang penyimpanan ponsel yang dipakai WhatsApp, lima cara berikut bisa dicoba.
Berikut lima cara agar aplikasi WhatsApp tidak terlalu memenuhi ruang penyimpanan ponsel Anda sebagaimana disarikan Kompas.com.
Fitur status WhatsApp berfungsi agar Anda bisa saling berbagi aktivitas atau pendapat secara terbuka dengan kontak Anda. Fitur ini cukup ramai dipakai pengguna sejak pertama kali diperkenalkan.
Baca Juga: WhatsApp Jajal Fitur Reaction di Android, Mirip dengan DM Instagram, Seperti Apa?
Meskipun demikian, terlalu sering membuat atau membuka status WhatsApp bisa memenuhi ruang penyimpanan Anda. Pasalnya, unggahan status akan tersimpan dalam memori ponsel.
Data status WhatsApp di memori internal memang akan lenyap dalam waktu 24 setelah terunduh. Namun, terlalu banyak membuka status tetap saja bisa memenuhi ruang penyimpanan.
Fitur pengunduhan-otomatis atau auto-download membuat aplikasi WhatsApp Anda akan menyimpan sendiri berkas multimedia dalam ruang percakapan Anda. Berkas-berkas yang tersimpan secara otomatis dapat memenuhi memori ponsel.
Anda pun disarankan untuk mematikan fitur tersebut. Caranya adalah masuk ke pengaturan (setting), lalu klik menu penyimpanan dan data (storage and data), lalu hapuskan centang pada pilihan yang tersedia.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.