LAGOS, KOMPAS.TV - Otoritas kesehatan Nigeria mengumumkan telah mendeteksi virus corona varian Omicron pada Rabu (1/12/2021).
Tes yang dilakukan Badan Pengendalian Penyakit (CDC) Nigeria menyimpulkan bahwa varian ini telah masuk negara itu awalnya pada Oktober 2021.
Ini menunjukkan kalau Omicron sudah menyebar ke negara itu sebelum Afrika Selatan melaporkannya pada 24 November 2021.
Sampel Omicron Afrika Selatan berasal dari spesimen yang diambil pada 9 November.
Sejak dilaporkan kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO), Omicron langsung dikategorikan sebagai varian yang diwaspadai (VOC). Varian ini diduga sangat menular.
Varian ini pun menyebar dengan cepat. Per 1 Desember 2021, setidaknya sudah ada 17 negara di luar Afrika yang mendeteksi varian Omicron.
Baca Juga: Epidemiolog Unair: Vaksin dan Disiplin Prokes Bisa Cegah Varian Baru Omicron Masuk Indonesia
Otoritas Nigeria awalnya mendeteksi Omicron dalam tubuh dua pelancong dari Afrika Selatan. Mereka tiba di Nigeria pada pekan lalu.
Setelah itu, CDC Nigeria melakukan pelacakan retrospektif untuk mencari tahu persebaran Omicron. Hasilnya, mereka menemukan varian tersebut dari sampel yang diambil pada Oktober 2021.
“Sequencing retrospektif dari dua kasus terkonfirmasi dari dua pelancong ke Nigeria menemukan bahwa varian Omicron terdapat dalam sampel yang diambil pada Oktober 2021,” kata Direktur Jenderal CDC Nigeria dr. Ifedayo Adetifa dikutip dari Associated Press.
CDC Nigeria pun mendesak pemerintah dan masyarakat waspada, sekaligus meminta pengetesan digencarkan. Saat ini, pengetesan Covid-19 rendah di Nigeria.
Varian Omicron dicurigai telah menyebar ke berbagai negara sebelum Afrika Selatan melaporkannya. Sebelum Nigeria, Belanda melaporkan adanya varian Omicron dari sampel yang diambil sebelum varian ini dilaporkan Afrika Selatan.
Baca Juga: Simak! Gejala Covid-19 Varian Omicron dan Cara Mencegahnya!
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.