JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok masyarkat yang menamakan Dewan Presidium Nasional Poros Prabowo-Puan (DPN PPP) mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Puan Maharani sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024 mendatang.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menilai DPN PPP akan bekerja keras agar pasangan Prabowo-Puan yang dideklarasikan bisa menang di Pilpres 2024.
Deni menjelaskan hasil survei terakhir pada September 2021 lalu, nama Prabowo dibayangi oleh Ganjar Pranowo dan Anies.
Baca Juga: Prabowo Puan Dapat Dukungan. Gerindra Berterima Kasih, PDIP: Terlalu Dini!
Jika nantinya Prabowo berpasangan dengan Puan, dan Ganjar diusung oleh partai lain, maka peluang Prabowo-Puan memenangkan Pilpres 2024 bakal mendapat perlawanan.
"Temuan kami dalam survei eksperimen menunjukkan Ganjar tetap memiliki elektabilitas yang tinggi dan kuat. Bahkan kecenderungan Ganjar bisa mengungguli Prabowo-Puan kalau pemilihan presiden dilakukan ketika survei diadakan pada September lalu," ujar Deni di program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (30/11/2021).
Lebih lanjut, Deni menilai pasangan Prabowo-Puan ini masih memiliki waktu untuk mendongkrak elektabilitas. Terutama untuk Puan.
Menurutnya, 98 persen pemilih nasional sudah tahu Prabowo Subianto, sedangkan Ganjar sudah dikenal sebanyak 67 persen pemilih, dan di bawah angka Ganjar ada nama Anies Baswedan.
Baca Juga: Pendapat Gerindra Soal Prabowo dan Puan Diusung Maju Pilpres 2024
Sedangkan selain nama tiga tokoh tersebut harus bekerja keras meningkatkan kepopuleran atau elektabilitas agar dikenal oleh publik.
"Prabowo-Puan masih harus kerja yang sangat keras, karena tokoh-tokoh lain selain Prabowo, Ganjar dan Anies itu kan tingkat dikenalnya masih rendah," ujar Deni.
Koordinator DPN PPP Andianto mengakui dorongan agar Prabowo dan Puan menjadi capres dan cawapres di Pemilu 2024 masih sebatas deklarasi pihaknya dan belum mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, maupun Partai Gerindra.
Baca Juga: Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo Menurun, Ganjar Stabil
Namun Andianto menjelaskan deklarasi ini hasil dari aspirasi masyarakat dan pemuda.
Ke depan pihaknya akan mengumpulkan lebih banyak lagi dukungan di daerah agar pasangan Prabowo-Puan benar-benar terwujud.
Pihaknya juga meyakini dengan bergabungnya PDIP dan Partai Gerindra akan menjadi kekuatan besar dan berpotensi besar dalam memenangkan putaran Pilpres 2024.
Baca Juga: Hasil Survei: Pemilih Jokowi Akan Pilih Prabowo di Pilpres 2024
"Untuk memenangkan pasangan ini butuh waktu, kami akan membentuk jaringan di semua daerah. Jaringan butuh waktu, bukan setahun dua tahun. Jadi proses politik ini tidak bisa langsung," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.