Kompas TV nasional politik

Cak Imin: Pemerintah Jangan Anggap Enteng Varian Virus Corona Omicron

Kompas.tv - 29 November 2021, 13:45 WIB
cak-imin-pemerintah-jangan-anggap-enteng-varian-virus-corona-omicron
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas.tv)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mewanti-wanti pemerintah untuk meningkatkan pengawasan penegakan protokol kesehatan (prokes) di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini mengingat munculnya temuan baru virus corona B.1.1.529 atau yang disebut Omicron. 

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 8 Negara, dari Eropa hingga Asia

Menurut dia, pemerintah harus belajar dari kasus varian Delta dahulu yang mengakibatkan banyak nyawa manusia melayang karena sempat lengah menutup pintu masuk Warga Negara Asing di sejumlah daerah perbatasan. 

"Kita pernah mengalami betapa dulu munculnya varian Delta membuat kita semua dan dunia kelabakan. Jumlah korban meninggal luar biasa, rumah sakit dimana-mana penuh," kata pria yang karib disapa Cak Imin itu di Jakarta, Senin (29/11/2021).  

Ia meminta pemerintah dan masyarakat tak menyepelekan varian Omicron tersebut karena diduga tingkat penularannya lebih berbahaya dari sejumlah varian virus corona lainnya. 

"Jangan sampai sudah ada, tapi kitanya yang belum tahu makanya ini harus menjadi perhatian serius. Jangan anggap enteng dan jangan lengah,” ujarnya. 

Meski beigitu, ia berharap agar masyarakat tidak perlu terlalu panik dengan adanya kemunculan varian omicorn tersebut. 

Baca Juga: Pemerintah Jerman Pastikan Virus Corona Varian Omicron Sudah Masuk Negaranya

Sepeti diketahui, varian Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang dapat digunakannya untuk mengikat sel inangnya.

Menurut informasi yang dilansir dari CBC, Sabtu (27/11), jumlah tersebut terbilang cukup besar karena setara dengan dua kali lipat dari varian Delta.

Sehingga hal tersebut dapat menjadi ancaman ke depannya karena vaksin Covid-19 yang beredar selama ini mengacu pada virus corona asli.

Seorang ahli dari Afrika Selatan pun menjelaskan, beberapa mutasi dari varian Omicron dapat menyebabkan resistensi terhadap antibodi penetralisir dan peningkatan penularan. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x