JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Pertanian memprediksi harga minyak goreng, telur, dan daging ayam masih akan terus naik, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pelaksana Tugas Badan Ketahanan Pangan Kementan Sarwo Edhy mengatakan, harga 3 komoditas itu masih akan tinggi terutama di wilayah yang mayoritas masyarakatnya merayakan Nataru.
"Kenaikan minyak goreng juga dipengaruhi meningkatkan permintaan CPO internasional," kata Sarwo seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (29/11/2021).
Hal itu ia sampaikan berdasarkan pantauan Kementan, yaitu lewat perhitungan prognosa neraca pangan strategis. Tapi di luar 3 komoditas itu, Kementan menyatakan pasokan dan harganya akan aman.
Baca Juga: Kemendag Salurkan 11 Juta Liter Minyak Goreng ke Pedagang, Dijual Rp14.000/Liter
“Neraca beras surplus 9,3 juta ton, jagung 2,8 juta ton, bawang merah 128 ribu ton, bawang putih 195 ribu ton, daging sapi 121 ribu ton, daging ayam ras 362 ribu ton, telur ayam ras 241 ribu ton, gula pasir 1,1 juta ton, dan minyak goreng 618 ribu ton,” ungkap Sarwo.
Kementan pun sudah menyiapkan langkah antisipasi kenaikan harga telur, minyak goreng, dan daging ayam. Di antaranya dengan memotong rantai pasok pangan dengan mengoptimalkan Pasar Mitra Tani (PMT) yang ada di seluruh Indonesia.
"PMT menjual bahan pangan di bawah harga pasar karena memotong rantai pasok dengan membeli produk pangan langsung dari petani atau kelompok tani atau produsen pangan lainnya," ucap Sarwo.
Kementan juga akan mengintervensi pendistribusian pangan pokok dari daerah yang surplus ke daerah defisit, atau dari wilayah dengan harga rendah ke wilayah dengan harga tinggi. Contohnya, yaitu pengiriman komoditas beras sekitar 70 ton dari Jawa barat ke Kepulauan Riau.
Baca Juga: Luhut Jawab Pengusaha yang Tolak PPKM Level 3 Saat Nataru
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.