TOYAMA, KOMPAS.TV - Lima laki-laki bercelana pendek dan topi hitam, duduk di kursi roda sebagai pasien rumah sakit jiwa. Mereka membuat gerakan tengah menyusun puzzle peristiwa yang di dalamnya ada seorang perempuan duduk diam bagai batu terkurung amarah dendam.
Demikian salah satu adegan drama teater berjudul 'Electra' yang disutradarai Tadashi Suzuki dan melibatkan 11 aktor dan tim pendukung asal Indonesia.
Pertunjukan yang berlangsung pada Sabtu 27 November 2021 di Toga Grand Theatre, Toga Art Park, Prefektur Toyama ini diproduksi bersama Suzuki Company of Toga (SCOT) dan Purnati Indonesia serta disponsori oleh The Japan Foundation.
Tadashi Suzuki mengemas pertunjukan ini dengan menampilkan ragam bahasa. Tidak hanya bahasa Jepang, melainkan juga Bahasa Indonesia, Minang, Jawa Jogja dan Brebes, serta Sasak Lombok.
Baca Juga: Lanskap Budaya Bali Duduki Peringkat ke-18 Situs Warisan Dunia Terpopuler di Instagram 2021
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi dalam dialog virtual menyampaikan apresiasi kepada Sutradara Tadashi Suzuki yang telah melibatkan aktor Indonesia dalam pertunjukan ini.
"Terima kasih telah melibatkan pemain teater Indonesia dalam pertunjukan yang sangat bergengsi ini. Semoga ke depannya bisa terus terjalin kolaborasi seniman Indonesia dan Jepang," ujar Dubes Heri yang juga berkesempatan berbincang dengan seluruh pemain teater Indonesia.
Kepada Dubes Heri, Sutradara Tadashi Suzuki memastikan seluruh aktor asal Indonesia telah sukses membawakan peran mereka di atas panggung.
"Saya senang aktor-aktor Indonesia sangat bagus bermainnya. Terima kasih Bapak Dubes atas dukungannya," kata Tadashi Suzuki.
Mewakili Dubes Heri, Kepala Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie menghadiri langsung pertunjukan ini dan menyerahkan omiyage dari KBRI Tokyo kepada Sutradara Tadashi Suzuki dan seluruh tim pendukung dari Japan Foundation dan SCOT.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.