Kompas TV internasional kompas dunia

Pakar Pernapasan China Sebut Vaksinasi Langkah Efektif Atasi Varian Omicron

Kompas.tv - 28 November 2021, 22:10 WIB
pakar-pernapasan-china-sebut-vaksinasi-langkah-efektif-atasi-varian-omicron
Pengunjung sebuah mal di Johannesburg, Afrika Selatan. Peneliti di Afrika Selatan baru saja menemukan varian baru virus Corona penyebab infeksi Covid-19 yang menurut mereka mengkhawatirkan karena punya mutasi virus yang tinggi (Sumber: AP Photo)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

BEIJING, KOMPAS.TV - Pakar pernapasan kenamaan China Prof Zhong Nansan meyakini virus Corona varian Omicron masih bisa diatasi dengan vaksinasi.

Zhong melanjutkan langkah efektif untuk menangkal varian itu dengan melakukan vaksinasi menggunakan vaksin yang telah beredar.

Pengelola wabah SARS kenamaan itu menambahkan varian ini menjadi berbahaya karena belum banyaknya informasi yang tersedia.

Walhasil tantangan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian pandemi akibat virus Corona menjadi lebih berat.

Baca Juga: Dirjen WHO: Gejala Varian Covid-19 “Omicron” Sama, Tapi Penyebarannya Lebih Cepat Daripada Delta

Melansir dari Global Times, Minggu (28/11/2021) Zhong dalam forum di Beijing menegaskan vaksinasi masih menjadi cara efisien untuk mencegah virus.

Zhong juga mengingatkan kepada masyarakat global untuk mewaspadai dengan risiko yang ditimbulkan dari varian Omicron itu.

Sebelumnya diberitakan virus Corona varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Saat ini varian tersebut telah terdeteksi di 8 negara.

Varian virus Corona ini disebut lebih menakutkan dan dapat memperburuk situasi pandemi Covid-19 karena jumlah mutasi yang lebih banyak.

Baca Juga: Waspadai Masuknya Varian Omicron, WHO Sarankan Peningkatan Surveillance

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Omicron dapat meningkatkan risiko infeksi ulang Covid-19 dibanding dengan varian lainnya termasuk Delta.

WHO secara tegas merekomendasikan seluruh negara untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi terhadap kemunculan varian ini.




Sumber : Global Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x