JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang akan diterapkan pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang dianggap tak efektif.
PPKM Level 3 yang bertujuan untuk menekan laju masyarakat dalam bepergian dan mencegah Covid-19 menyebar disebut tak akan berjalan seperti yang diharapkan pemerintah.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzuz Widjaja mengungkapkan pembatasan tersebut tak efektif karena menilik dari pengalaman sebelumnya masyarakat akan 'curi start' untuk liburan.
Baca Juga: Simak! Sederet Aturan PPKM Level 3 Nataru, Terbaru Wajib Bawa SKM
"Pembatasan yang bersifat sesaat dikhawatirkan tak efektif," ujar Widjaja dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/11/2021).
"Berdasarkan pengalaman yang lalu, pada akhirnya masyarakat mendahului ataupun melakukan 'curi start' sebelum pembatasan berlaku efektif," lanjutnya.
Kondisi pembatasan yang akan diterapkan mendatang, kata Widjaja, membuat masyarakat untuk melakukan aktivitas di kediamannya.
Masyarakat juga akan cenderung mengundang kerabat datang ke kediamannya karena dianggap lebih aman ketimbang kumpul keluar.
Baca Juga: Siap Laksanakan PPKM Level 3, Pemprov Sumatera Utara Sediakan Isolasi Khusus bagi Pelanggar
"Mengundang keluarga, sanak saudara, teman, kolega dan lainnya tanpa memperhatikan Protokol Kesehatan," terang Widjaja.
"Karena tidak ada yang mengawasi dan merasa lebih aman karena berkegiatan dan beraktifitas di tempat sendiri serta berkumpul dengan semua yang sudah dikenal padahal tidak demikian adanya," lanjut dia.
Berbeda jika melakukan kegiatan di luar. Masyarakat akan ditegur jika tak pakai masker dan tak bisa memasuki tempat umum jika belum vaksinasi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.