SORONG, KOMPAS,TV - Yatim piatu karena Covid 19 tak mudah dijalani oleh setiap orang, seperti yang terjadi pada remaja berusia 17 tahun ini. Kini Ia telah diangkat menjadi anak oleh RT di lingkungan tempat tinggalnya, namun Ia harus berjualan online, untuk menyelesaikan sekolahnya.
Di gubuk sederhana milik ketua RT 03 RW 03, yang berada di gang sempit kelurahan Malaingkedi, merupakan tempat tinggal Herlina Wirhadi Wati, setelah sang Ibu meninggal dunia pada Juli 2021 lalu, karena Covid-19, Ia diangkat anak oleh ketua RTnya hingga saat ini. Sebelumnya sang Ayah sudah meninggalkannya semenjak kecil.
Setiap harinya Herlina harus berjualan online, untuk membantu biaya sekolah sendiri, dimana saat ini Ia sudah berada di kelas XII SMK Negeri 1 Kota Sorong. Bahkan hingga saat ini ada sejumlah tunggakan di sekolah yang belum dibayarkannya.
Niatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan terpaksa harus terhenti, karena terkendala biaya. Dengan cita-citanya yang ingin menjadi pengusaha sukses Herlina terus menekuni jualan onlinenya hingga saat ini.
Nasib malang yang dialami Herlina turut mendatangkan keprihatinan dari sejumlah instansi, salah satunya Kilang Pertamina Internasional unit Kasim, yang datang mengunjunginya dan memberikan santunan, baginya bahkan herlina ditawarkan beasiswa gratis untuk melanjutkan pendidikan ke politeknik kelautan dan perikanan Sorong.
Selain Herlina ada kurang lebih 300 anak yatim yang diberikan santunan oleh Pertamina, dengan harapan dapat membantu meringankan penderitaan mereka, karena pandemi.
#SorongPapuaBarat #Covid19 #JualanOnline
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.