NEW DELHI, KOMPAS.TV - Penyebab puluhan ayam mati akibat serangan jantung usai diadakannya pesta pernikahan di dekat peternakan ayam itu akhirnya terungkap.
Sebelumnya diberitakan, sebuah pesta pernikahan diselenggarakan dengan musik dan drum band yang keras. Salah satu saksi menyebut, pesta itu memekakkan telinga.
Profesor Suryakanta Mishra, seorang ahli biologi hewan atau zoologi, menjelaskan bahwa suara yang keras dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada manusia dan unggas.
Ayam memiliki waktu istirahat yang diatur oleh ritme sirkadian. Artinya, dalam siklus alami siang malam, ayam tahu kapan dirinya istirahat.
Baca Juga: 63 Ayam di India Mati Kaget Kena Serangan Jantung Usai Pawai Drum Band Upacara Pernikahan
"Dengan demikian, ayam kebanyakan beristirahat dan tidak aktif di malam hari, terutama saat gelap," jelas Suryakanta dikutip dari Hindustan Times, Kamis (25/11/2021).
"Kegembiraan atau stres yang tiba-tiba karena musik DJ yang keras dapat mengganggu jam biologis mereka yang berujung pada kematian,” lanjut penulis buku perilaku hewan itu.
Pemilik peternakan Ranjit Kumar Parida menceritakan, musik pesta pernikahan yang terletak di negara bagian Odinsha timur India itu memekakkan telinga.
Bagaimana tidak, dalam pesta tersebut tak hanya musik dengan suara keras yang disetel, tetapi juga ada penampilan dari marching brass band.
Baca Juga: Tak Ada Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru 2022 di Kabupaten Semarang, Polisi: Cegah Covid-19
Ranjit khawatir mengetahui ribuan ayam broiler miliknya mulai berlarian dan ketakutan.
"Saya minta operator band untuk mengecilkan volume. Musiknya terlalu berisik dan membuat ayam takut, tapi mereka tak mendengarkan. Teman mempelai pria meneriaki saya," ujar Ranjit.
Satu jam kemudian, Ranjit menemukan setidaknya 63 ayam miliknya mati.
Baca Juga: China Kaget Tiba-tiba Ada 11,6 Juta Anak yang Tidak Tercatat Keberadaannya
Awalnya, pihak dari pesta pernikahan tak mau membayar kompensasi dan membuat peternakan melayangkan pengaduan kepada kepolisian terkait ayamnya yang mati.
Namun, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk damai dan kepolisian meyakinkan keduanya untuk menyelesaikan masalah bersama. Meski demikian, hidup 63 ayam itu tak bisa diselamatkan.
Pada tahun 2019, Pengadilan Tinggi Prayagraj mengeluarkan larangan menyeluruh terhadap disc jockey (DJ) di Uttar Pradesh, menyebut mereka sebagai “ancaman serius bagi kesehatan manusia”.
Sumber : Hindustan Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.