Kompas TV nasional politik

Kubu Moeldoko akan Konfirmasi ke Panglima TNI soal Dugaan Keterlibatan TNI dalam Konflik Demokrat

Kompas.tv - 25 November 2021, 08:35 WIB
kubu-moeldoko-akan-konfirmasi-ke-panglima-tni-soal-dugaan-keterlibatan-tni-dalam-konflik-demokrat
Partai Demokrat (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kubu Moeldoko mengaku akan melakukan konfirmasi kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal dugaan keterlibatan TNI dalam politik praktis.

Hal itu menyusul pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut bahwa ada petinggi-petinggi TNI turut bersikap dan memberikan masukan terkait Partai Demokrat.

Demikian Juru Bicara Moeldoko untuk Partai Demokrat Muhammad Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/11/2021).

“Kami justru sangat ingin minta konfirmasi ke Panglima TNI Bapak Jenderal Andika Perkasa, siapakah petinggi TNI yang rajin memberi masukan kepada AHY, Ketua Umum Partai Oposisi Pemerintah itu,” kata Rahmad.

Dalam pendapatnya, Rahmad yang mewakili kubu Moeldoko pun mempertanyakan sejak kapan TNI mencampuri urusan partai politik Demokrat.

Sebab, seyogyanya, TNI bersikap netral dan tidak boleh turut campur dalam politik praktis.

Baca Juga: AHY: KSP Moeldoko Akan Halalkan Segala Cara untuk Ambil Alih Demokrat

“Panglima TNI tentu harus menjelaskan kepada publik dan mengungkapkan fakta-fakta, apakah yang disebut AHY itu benar?” ucap Rahmad.

“Jika benar, tolong dijelaskan, apa motif petinggi TNI yang rajin memberi masukan kepada AHY, Ketua Umum Partai Oposisi Pemerintah itu?.”

Bagi kubu Moeldoko, pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk merespons tudingan ini penting.

Sebab, AHY dalam pernyataannya menyampaikan hal tersebut secara terbuka kepada publik.

“Ini penting dan perlu diketahui publik karena AHY telah menyampaikannya secara terbuka kepada publik. Ini juga penting, agar TNI tidak tercemar nama baiknya,” ujar Rahmad.

“Apakah ini hanya karena arogansi oknum personal yang sudah mundur dari TNI karena haus kekuasaan untuk merebut kursi Gubernur DKI Jakarta, atau karena apa?”

Kubu Moeldoko menyarankan ada sikap tegas dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait pernyataan AHY.

Baca Juga: PTUN Tolak Gugatan Moeldoko, Ini Tanggapan Demokrat

“Jangan sampai isu keterlibatan petinggi TNI di politik praktis Partai Demokrat yang menjadi oposisi pemerintah ini sampai membahayakan keamanan dan masa depan kita bernegara,” katanya.

Sebelumnya kemarin, AHY mengaku mendapatkan informasi bahwa mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan menghalalkan segala cara untuk merebut kepemimpinan partai berlambang bintang mercy tersebut.

“Saya pribadi sempat diberi peringatan oleh senior-senior saya di TNI, KSP Moeldoko tidak akan berhenti sampai keinginannya tercapai,” ucap AHY. 

“KSP Moeldoko akan melakukan langkah apapun, bahkan menghalalkan segala cara. Termasuk upaya yang senior saya katakana, upaya membeli hukum,” tambah AHY.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x