JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, resmi menetapkan rancangan alokasi anggaran tahun 2022 Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menjadi Rp 12,5 miliar.
"Jadi saya mengambil jalan tengah dari Rp 15,2 miliar menjadi Rp 12,5 miliar," kata Prasetyo yang juga Ketua Badan Anggaran pada Rapat Badan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 DKI Jakarta, Rabu (24/11/2021) malam.
Rancangan anggaran tersebut turun dari usulan awal Rp 19,8 miliar pada RAPBD yang kemudian menuai kritik dari sejumlah anggota Dewan pada Rapat Badan Anggaran (Banggar) hari ini.
Kritik disampaikan oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, yang mempertanyakan usulan anggaran TGUPP untuk tahun 2022 yang naik dibandingkan alokasi tahun 2021.
"Pada 2021 alokasi anggaran untuk TGUPP sekitar 18 miliar, tahun 2022 alokasi anggaran justru naik menjadi 19 miliar sekian," kata Gembong dalam rapat tersebut.
Baca Juga: Anggota DPRD DKI Singgung Kenaikan Anggaran TGUPP di Akhir Masa Jabatan Anies
Setelah rapat diskors selama kurang lebih dua jam dan dimulai kembali pukul 19.30 WIB, usulan anggaran untuk kerja TGUPP turun menjadi Rp 15,2 miliar untuk kerja TGUPP selama 10 bulan.
"Jumlahnya dibulatkan jadi 10 bulan, (total) Rp 15.229.800.000 (Rp 15,2 miliar) dari Rp 19,8 miliar atau berkurang Rp 4.5 miliar," kata Ketua Komisi A, Mujiyono.
Kritik kembali disampaikan oleh Gembong terkait dengan angka tersebut.
"Saya menghargai pendapat Komisi A. Tapi yang dikurangi hanya rupiahnya, kami kan minta dikurangi orangnya juga. Masa (anggota TGUPP) 74 orang sih, Pak?" ujarnya.
Mujiyono kemudian mengoreksi bahwa jumlah anggota TGUPP ialah sebanyak 68 orang.
Setelah sejumlah anggota Dewan lainnya menyampaikan pendapat, rancangan angka tersebut dipangkas oleh Prasetyo menjadi Rp 12,5 miliar untuk 10 bulan kerja atau sisa masa jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berakhir pada Oktober 2022.
Baca Juga: Komisi A DPRD DKI Jakarta Minta Operasional TGUPP Dihapus, Ini Tanggapan Wagub DKI
Terkait dengan angka ini, Gembong kemudian memberi peringatan terkait TGUPP. Ia meminta agar hasil kerja dari TGUPP dijawab dengan jelas.
"Pertanyaan saya sederhana output TGUPP itu apa sih? Saya mau tanya, sudah tidak perlu dijawab, ini pertanyaan buat kita semua, outputnya apa TGUPP sudah menghabiskan uang rakyat sekian miliar setiap tahun? Terima kasih," kata Gembong.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.