Kompas TV nasional politik

Mahfud MD: Ketika Kapal-kapal China ke Laut Natuna, Presiden dan Saya Datang, Mereka Mundur Semua

Kompas.tv - 24 November 2021, 19:43 WIB
mahfud-md-ketika-kapal-kapal-china-ke-laut-natuna-presiden-dan-saya-datang-mereka-mundur-semua
Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan, pemerintah terus melakukan penguatan pertahanan di Laut Natuna. (Sumber: ist)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, pemerintah terus melakukan penguatan pertahanan di Laut Natuna.

Demikian Mahfud mengatakan saat berada di atas Kapal KRI Semarang dalam perjalanan menuju Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (23/11/2021).

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Penangkapan Terduga Teroris Tidak Terkait Aktivitas MUI

Mahfud mengatakan, penguatan pertahanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan di Laut Natuna yang berdekatan dengan Laut China Selatan.

Adapun penguatan pertahanan itu, kata Mahfud, dilakukan dengan memperkuat pertahanan di laut, darat, dan udara. Serta mengatur pemangku kepentingan kelautan dalam menangani gangguan yang muncul dari luar.

“Awal tahun 2020 ketika kapal- kapal China dengan sangat provokatif, kita datang ke sini (Laut Natuna), Presiden ke sini, saya ke sini, lalu kita katakan ini wilayah kita,” kata Mahfud dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

“Jadi mengerikan bagi mereka bahwa kita ada. Maka mereka semua mundur.. mundur.” 

Baca Juga: Kata Mahfud Soal Pernyataan Indonesia Bubar Jika MUI Lenyap dari Waketum MUI Anwar Abbas

Menurut Mahfud, pemerintah telah mengidentifikasi gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara di belahan barat, yaitu Laut Natuna, misalnya.

Mahfud menyebut banyak kapal dan perahu asing masuk melalui jalur Laut Natuna, baik itu yang berbendera maupun tidak berbendera.

Tak hanya melakukan penguatan dari dalam, Mahfud menambahkan, pemerintah juga melakukan pengaturan kepada pemangku kepentingan di bidang kelautan.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x