JAKARTA, KOMPAS.TV- Perseteruan antara anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan dengan perempuan bernama Anggiat Pasaribu yang mengaku keluarga jenderal, menyita perhatian publik.
Di media sosial, sosok Arteria banyak disebut terkena karma karena pernah memarahi mantan Menteri Emil Salim yang usianya sudah sepuh. Sementara Anggiat pun banyak dinilai tidak pantas karena marah dengan membawa-bawa pangkat keluarga.
Di luar sosok tersebut, Indonesia memiliki banyak pelaku sejarah dari politikus di DPR hingga jenderal bintang empat yang namanya terus dikenang karena darma bakti dan sikapnya. Misalnya, politikus yang pernah duduk di tiga partai, Masyumi, Partai NU, hingga PPP yaitu KH Idham Chalid.
Lelaki kelahiran 27 Agustus 1921 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, ini pernah duduk sebagai Ketua MPR/DPR dari PPP periode 1971-1977.
Kisah Idham Chalid sebagai politikus di DPR sudah cukup banyak diulas dalam beberapa buku. Salah satunya buku karya Ahmad Muhajir Idham Chalid Guru Politik Orang NU. Dalam buku tersebut disebutkan, Idham Chalid adalah sosok politikus pintar, pandai orasi namun rendah hati.
Baca Juga: Wanita Mengaku Anak Jenderal yang Cekcok dengan Arteria Dahlan Akan Diperiksa Polisi Besok
Bahkan sosok seperti KH Zainuddin MZ dan KH Syukron Makmun tercatat pernah berguru kepada Idham Chalid. Pergaulannya pun luas melintasi sekat agaman dan partai politik.
Dalam buku tersebut disebutkan, Idham adalah sosok yang dekat dengan Presiden Soekarno. Ketika Soekarno setelah G30S, Idham Chalid adalah orang yang dua kali dibawa masuk kabinet Dwikora bentukan Sukarno sebagai waperdam.
Namun setelah Sukarno lengser, Idham Chalid, yang juga menjabat Ketua Umum PBNU, memiliki hubungan dekat dengan Presiden Soeharto. Bahkan Soeharto mempercayainya untuk duduk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dari 1968 hingga 1973.
Atas jasanya kepada bangsa, pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional pada November 2011 silam. Idham Chalid meninggal pada 10 Juli 2010 dalam usia 88 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.