JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah meminta dukungan dan upaya semua pihak untuk menekan risiko kenaikan kasus positif Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pergerakan manusia dalam skala besar di masa pandemi menjadi salah satu sebab terjadinya lonjakan kasus. Karena itu, pemerintah menetapkan sejumlah aturan guna mencegah terjadinya transmisi virus.
Sosialisasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan pentingnya disiplin protokol kesehatan jelang akhir tahun juga terus dilakukan.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M. Adib Khumaidi menjelaskan, peran masyarakat sangat besar dalam upaya menekan potensi kenaikan kasus. Begitu pula dengan peran tenaga kesehatan yang terus waspada.
Di samping regulasi yang dibuat pemerintah, partisipasi semua pihak tetap dibutuhkan agar kebijakan dapat berjalan secara optimal.
“Standar yang sudah ada sekarang harus dipertahankan. Jangan mencoba mengurangi standar,” kata Adib dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: 13.000 Dosis Vaksin Pfizer dan Sinovac Dibagikan Nasdem Sumut ke 5 Kabupaten/Kota
Adib menyebutkan, koordinasi di tingkat daerah juga harus dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
“Kami yakin teman-teman di daerah sudah belajar banyak dari kenaikan kasus sebelumnya dengan persiapan dan koordinasi yang terus dilakukan. Sehingga, kita siap kalau terjadi lonjakan kasus. Mudah-mudahan tidak terjadi,” lanjutnya.
Selain itu, Adib mengingatkan bahwa kesiapan tenaga kesehatan juga perlu didukung dengan kesiapan lain seperti obat dan peralatan.
“Bukan hanya kesiapan SDM, tapi bagaimana mereka terfasilitasi dengan obat, alat kesehatan, oksigen. Tapi dari sisi SDM, saya yakin teman-teman di daerah siap,” ujarnya.
Terakhir, Adib menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Dalam hidup berdampingan dengan Covid-19 di mana intervensi kepada virus tidak dapat dilakukan, manusia sebagai inang perlu melakukan upaya adaptasi agar selamat.
“Yang penting adalah gaya hidup sehat, protokol kesehatan karena saat ini kita dalam upaya adaptasi, dan lingkungan yang sehat,” tandas Adib.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.