LOMBOK, KOMPAS.TV - Pawang hujan asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Damai Santoso alias Amaq Daud melaporkan akun media sosial (medsos) atas dugaan pencemaran nama baik, Senin (22/11/2021).
Damai mengatakan akun medsos itu diduga mengunggah foto dirinya ketika berada di Sirkuit Mandalika dengan konteks sebagai pawang hujan ketika balapan berlangsung.
Namun, pada kenyataannya, Damai menjelaskan foto yang diunggah adalah ketika dirinya sedang memawangi hujan kala Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu saat peresmian.
"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan," jelas Damai dikutip dari Tribunnews, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Sindikat Copet Internasional Ditangkap di Sirkuit Mandalika, Berencana Aksi Lagi Saat MotoGP 2022
Pawang hujan itu melanjutkan dirinya tak pernah diminta untuk mengatasi cuaca ketika balapan.
"Saya tidak pernah diminta sebagai pawang hujan oleh penyelenggara balapan, tapi kenapa foto saya ditampilkan seolah-olah saya sebagai pawang saat balap, dan ada kata-kata olokan juga," lanjut Damai.
Unggahan yang ditulis dengan salah konteks itu dianggap Damai telah mencemarkan nama keluarganya.
"Sebenarnya saya tidak masalah, tapi banyak dari keluarga merasa nama baiknya dicemarkan atas olok-olokan di postingan itu," jelasnya.
Baca Juga: Jelang WSBK Kemarin, Banyak Anjing Mati di Sekitar Mandalika, Warga Duga Diracun
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama menyatakan telah menerima laporan Damai, Senin (22/11).
"Iya ada laporan kemarin dari Pak Damai (pawang hujan) dugaan atas pencemaran nama baik," kata Redho dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.