JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah didesak untuk segera menggunakan vaksin produksi dalam negeri. Penggunaan produk lokal diyakini mendatangkan manfaat lebih besar. Apalagi, pandemi akibat virus Covid-19 ini belum diketahui kapan akan berakhir.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyatakan, pihaknya telah melakukan rapat bersama Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), membahas pelaksanaan program rutin vaksinasi.
"Pembahasannya seputar vaksinasi rutin yang selama ini dilaksanakan. Tentu dalam pendalaman, kami juga menanyakan soal progres vaksin produksi dalam negeri," kata Saleh kepada Kompas TV, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Stok Sinovac Menipis, Menkes Budi Gunadi Rekomendasikan Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer
Ia menjelaskan, dalam rapat itu muncul informasi kalau vaksin produksi dalam negeri sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.
"Saya dengar, telah ada vaksin produksi dalam negeri yang telah mendapatkan EUA dari BPOM. Nah, ini kan peluang besar untuk memenuhi kebutuhan vaksin secara nasional," ujarnya.
Menurut dia, kalau sudah mendapatkan EUA, vaksin tersebut telah melewati seluruh tahapan riset yang ketat. Termasuk sejumlah uji klinis yang dipersyaratkan, sehingga harus dimanfaatkan.
"Ada beberapa alasan mengapa penggunaan vaksin produk lokal ini mendesak. Pertama, Indonesia harus benar-benar berdaulat dalam hal pemenuhan kebutuhan vaksin Covid-19," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, Indonesia telah banyak menghabiskan anggaran untuk membeli vaksin dari negara lain. Apabila memakai produk lokal, maka anggaran yang cukup besar itu tidak lari ke luar negeri.
"Selain pajak, anggaran tersebut diyakini juga bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan roda perekonomian kita," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.