JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, banyak wisatawan asal India yang ingin berlibur ke Indonesia di periode libur Natal dan Tahun Baru nanti.
Menurut Sandi, peluang itu segera diambil oleh pihak maskapai dan industri pariwisata yang sudah membentuk paket wisata untuk wisman asal India. Termasuk 3 hari karantina bagi wisman India yang telah menerima vaksin dosis lengkap.
“Akan tetapi, ada hal-hal yang harus disepakati oleh pihak Indonesia dan India terkait dengan dibukanya kembali border international untuk wisatawan kedua negara ini,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, dikutip Selasa (23/11/2021).
Pihak Kemenparekraf juga sudah bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia di Jakarta. Menurut Sandi, untuk tujuan pariwisata, penerbangan dari India memerlukan Mutual Recognition Arrangement (MRA) antara India dan Indonesia dalam bentuk Memorandum of Understanding (nota kesepahaman).
Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp12.000, Cek Harganya di Sini
Jika sudah ada MRA, pihak Indonesia dan India akan menghubungkan aplikasi tracing dan tracking yang seperti PeduliLindungi. Sehingga, wisman asal India akan terus terpantau dari mulai keberangkatan, tiba di destinasi wisata, dan kembali lagi ke negaranya.
India sendiri telah membuka pintu masuknya bagi wisatawan asing sejak 15 November 2021. Pembukaan untuk wisman itu lewat skema air travel bubble.
Air Travel bubble adalah koridor perjalanan antara 2 negara atau lebih yang sudah bisa mengontrol penyebaran virus Covid-19. Koridor perjalanan atau gelembung perjalanan itu akan memudahkan penduduk 2 negara, untuk melakukan perjalanan secara bebas dan tidak perlu menjalani karantina.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah MotoGP Maret 2022, Ini PR Sirkuit Mandalika
“Draft MRA sudah disusun oleh Kementerian Luar Negeri dan saat ini sedang dievaluasi Kementerian Kesehatan, untuk kemudian draft tersebut dapat disepakati kedua negara,” tutur Sandiaga.
India pernah menjadi episentrum pandemi Covid-19 dengan penyebaran varian Delta yang ganas pada Juni lalu. Ratusan ribu warga India meninggal akibat serangan varian Delta. Virus itu bahkan menyebar ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.