Kompas TV regional peristiwa

Jelang WSBK Kemarin, Banyak Anjing Mati di Sekitar Mandalika, Warga Duga Diracun

Kompas.tv - 22 November 2021, 22:08 WIB
jelang-wsbk-kemarin-banyak-anjing-mati-di-sekitar-mandalika-warga-duga-diracun
Seekor anjing peliharaan warga di sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB mati diracun jelang WSBK 2021. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

LOMBOK, KOMPAS.TV - Sejumlah warga yang tinggal di lokasi Desa Ebunut di sekitar Sirkuit Mandalika mengeluhkan anjing mereka mati karena racun jelang WSBK 2021.

"Sudah sehari semalam anjing saya tidak pulang, enggak ada suaranya, tiba tiba saya lihat dia mati, sedihnya hati saya, sudah lama anjing itu bersama kami," kata Inaq Kamil (43), warga Desa Ebunut.

Inaq dan warga lainnya masih mendiami daerah sekitar Sirkuit Mandalika karena persoalan lahan dengan pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola belum rampung.

Suami Inaq, Seneng (45) mengaku sangat terpukul saat menguburkan anjing tersebut di tanah kosong beberapa meter dari pagar luar Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Ragam Cerita WSBK Mandalika 2021, Aksi Kocak Pebalap hingga Keluhan Penonton

"Sedih saya, melihatnya mati seperti itu, setahun saya bersama anjing itu," ujar Seneng.

Seneng menemukan anjingnya mati pukul 03.00 dini hari dan menduga kematian hewan peliharaannya itu karena racun.

Malam sebelumnya, ia menyebut ada petugas yang memintanya menangkap anjing dengan cara diracun agar tidak menganggu acara di sirkuit.

Warga lain mengaku, sejumlah orang datang menawarkan uang Rp100 ribu untuk setiap ekor anjing yang tertangkap atau mati.

Menurut warga, setidaknya ada tujuh ekor anjing peliharaan mati mendadak jelang WSBK Indonesia.

Seneng mengatakan, ia menguburkan anjing-anjing lain milik tetangganya yang mati. Ia dan warga lainnya yakin, anjing-anjing itu memang mati karena racun.

“Mereka dikasih makan telur yang diberi racun, besoknya kita temukan bangkai mereka,” tuturnya.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x