PADANG, KOMPAS.TV - Polresta Padang, Sumatera Barat, mengungkapkan ada tiga kasus kejahatan seksual pada anak yang terjadi baru-baru ini. Setidaknya ada 18 anak menjadi korban.
Sebelumnya, pemberitaan menyebut dua anak perempuan menjadi korban pencabulan anggota keluarga mereka dan tetangga.
Tujuh tersangka bergiliran mencabuli korban anak. Setelah itu, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernando mengungkapkan ada dua kasus lain kejahatan seksual pada anak.
Kompol Rico menyebut 14 anak laki-laki menjadi korban pemerkosaan oleh kakek 59 tahun.
Baca Juga: Pemerkosaan Dua Anak di Padang, Polisi: Semua Lelaki di Rumah Terlibat
“Yang melapor ke kami sudah 3 orang. Tapi, berdasarkan hasil penyelidikan ada 14 orang menjadi korban. Tapi, ada keluarga korban yang tidak mau melaporkan,” kata Rico pada Kompas TV, Sabtu (20/11/2021).
Hal yang mengejutkan, para korban anak ternyata mengalami kejahatan seksual di ruang yang mestinya aman bagi anak, yaitu tempat ibadah.
“Yang bersangkutan ini pemilik musala. Anak-anak tersebut bermain di luar. Pelaku mengajak para korban ke kamar di dalam musala,” tutur Rico.
Rico membeberkan, pelaku memerkosa para korban pada hari yang berbeda dengan modus mengajak bermain dengan meminjamkan ponsel miliknya.
“Berdasarkan keterangan korban, kejadiannya dari Oktober 2021 di hari yang berbeda-beda,” ujar Rico.
Kasus pemerkosaan anak ini terungkap setelah keluarga bertanya pada korban. Keluarga korban lalu melaporkan pada Polresta Padang.
“Keluarga korban mengetahui anak mereka bermain dengan pelaku dan bertanya pada korban. Korban anak lalu mengaku bahwa dia telah dicabuli,” ucap Rico.
Tak cuma itu, Polresta Padang kembali mendapat aduan kejahatan seksual ketiga baru-baru ini. Kasus ketiga ini melibatkan 2 anak korban dan seorang pelaku.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.