Kompas TV internasional kompas dunia

Belasan Penumpang Tewas saat Bus yang Mereka Tumpangi Terseret Banjir di India

Kompas.tv - 20 November 2021, 17:52 WIB
belasan-penumpang-tewas-saat-bus-yang-mereka-tumpangi-terseret-banjir-di-india
Seorang pria menggunakan payung di Hyderabad, Andhra Pradesh, India pada Sabtu (20/11/2021). Hujan lebat sejak Kamis (18/11) memicu banjir bandang yang menewaskan belasan orang di Andhra Pradesh. (Sumber: Mahesh Kumar A/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

HYDERABAD, KOMPAS.TV - Setidaknya 17 orang tewas dan belasan lainnya menghilang akibat banjir bandang di Andhra Pradesh, selatan India, Sabtu (20/11/2021). Daerah ini telah diguyur hujan lebat sejak Kamis (18/11/2021).

Hujan lebat menyebabkan banjir bandang yang menghantam lima distrik di Andhra Pradesh.

Menurut kepolisian, jumlah korban jiwa bertambah jadi 17 ketika sebuah bangunan runtuh pada Jumat (19/11) malam waktu setempat.

Selain menewaskan tiga orang, insiden bangunan ini membuat 10 orang terjebak dalam reruntuhan. Aparat sukses mengevakuasi delapan di antaranya, tetapi dua orang masih menghilang.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor di Kerala India Jadi 25, Ratusan Masih Hilang

Pada Jumat (19/11) pagi, belasan orang meninggal saat bus yang mereka tumpangi terseret banjir. 

Upaya pencarian atas korban dalam bus tersebut masih dilakukan hingga Sabtu (20/11) dan jumlah korban kemungkinan masih bertambah.

Badan Penanggulangan Bencana India (NDRF) diterjunkan ke distrik-distrik yang terkena banjir untuk mengevakuasi dan mencari korban banjir.

Hingga Sabtu (20/11), otoritas dilaporkan telah mengevakuasi ratusan keluarga dari lokasi banjir.

Otoritas India menyebut jebolnya dam dan waduk menyebabkan banjir yang lebih luas, membuat ratusan warga terjebak.

Hujan di selatan India seperti yang terjadi sekarang tidaklah lumrah. Para ahli menyebut curah hujan deras diperparah oleh krisis iklim.

Baca Juga: Banjir di Sintang Belum Juga Surut, Kepala BNPB: Tinggi Air Masih 80 cm

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x