JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo resmi melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, serta Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Setelah dilantik, Panglima baru harus bergegas berpacu untuk menunaikan visi dan misi dalam setahun masa tugas.
Pusat perhatian juga tertuju pada KSAD baru, Jenderal Dudung, mantan Pangkostrad, yang moncer dalam karier militer.
Kepastian namanya menguat ke permukaan, sampai di injury time jelang pelantikan.
Menurut sumber Kompas TV, Presiden Jokowi memanggil Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa, Selasa (16/10) sore, dalam pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, untuk menguatkan peralihan komando.
Pesan dan doa pun dihaturkan mantan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, untuk penerusnya.
Masa bakti Jenderal Andika tinggal 13 bulan karena ia akan memasuki masa usia pensiun sebagai Panglima, yaitu 58 tahun pada Desember 2022.
Baca Juga: Round-Up Berita: Sertijab Panglima TNI, Anak Valencya Buka Suara hingga Menhan Pesan Pesawat Baru
Meskipun samar-samar, isu perpanjangan masa jabatan pun sempat terdengar dari gedung anggota dewan di Senayan.
Tapi Jenderal Andika tak mau berat pikir dan fokus menjalankan tugas setahun ke depan.
Terutama pembenahan internal, eksternal, dan penanganan konflik di Papua.
Ulasan lebih dalam dan cerita di balik layar akan disampaikan oleh jurnalis Kompas TV, Frisca Clarissa.
Saksikan video di atas!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.