PALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Banjir masih merendam ribuan rumah warga di 21 kelurahan pada 5 kecamatan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Belasan ribu jiwa menjadi korban dalam dampak banjir yang terjadi sejak hampir sepekan ini.
Debit air mulai mengalami penurunan namun lambat yakni hanya sekitar 5 cm.
Sehingga kedalaman debit air banjir masih di kisaran lima puluh sentimeter hingga satu setengah meter.
Baca Juga: Khawatir Pencurian, Korban Banjir Kalteng Pilih Bertahan di Rumah dan Enggan Mengungsi
Sebagian korban banjir sudah mengungsi, mencari tempat yang lebih aman, baik itu di rumah sanak keluarga maupun di tenda pengungsian yang telah didirikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Untuk keamanan rumah serta harta benda warga yang saat ini sedang mengungsi, jajaran kepolisian Polresta Palangkaraya memberikan jaminan keamanan kepada warga dengan membentuk tim khusus yang akan melakukan patroli di permukiman warga.
"Polresta Palangkaraya sudah bentuk satgas pengamanan melakukan patroli siang malam kepada pemukiman yang ditinggal warga melakukukan evakuasi pengungsian ke tempat lain," terang Wakapolresta Palangkaraya, AKBP Andiyatna.
Baca Juga: Banjir Kalteng, Gubernur Minta Pemerintah Pusat Evaluasi Izin Aktivitas Perusahaan di Pinggir Sungai
Sementara untuk kebutuhan pangan bagi para warga yang berada di tempat pengungsian masih cukup aman.
Banyak bantuan berdatangan, baik badan penanggulangan bencana daerah, relawan serta dari jajaran Kepolisian Polresta Palangkaraya.
"Dari masyarakat utamanya, pemerintah dari BPBD, Polres, berupa beras, mie. sementara di sini 300 rumah terdampak," jelas Lurah Petuk Ketimpun, Sanusi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.